250 Rumah Tanpa Uang Muka Akan Dibangun di Abdya, Ini Syarat Untuk Mendapatkannya
calon yang sudah mendaftar dan menyerahkan berkas akan diperiksa kembali oleh Bank Aceh dan pengelola
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya
BLANGPIDIE - Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (ASPPRIN) dalam waktu dekat akan membangun sebanyak 250 unit rumah tanpa uang muka (DP) di Desa Lhung Tarok, Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya).
Perumahan yang akan dibangun ini, diperuntukkan bagi kalangan ASN, TNI/Polri, anggota BPJS Ketenagakerjaan serta kalangan masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah.
Baca: Pelaku Sodomi di Abdya Diminta Dihukum Berat, Karena 19 Anak Jadi Korban
Baca: Rumah di Italia Ini Dijual Dengan Harga Rp16.600 Saja, Minat?
"Pemerintah Abdya sangat mendukung punuh program sejuta rumah ini bisa terlaksana dengan baik," kata Asisten I Bidang Pemerintahan Setdakab, Mussawir SSos saat membuka sosialisasi program sejuta rumah di Aula Masjid Kompleks Perkantoran Pemkab Abdya, kemarin.
Dia tambahkan, program sejuta rumah ini adalah bagian dari Pencanangan Presiden Republik Indonesia yang juga merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat dalam Kabupaten Aceh Barat Daya.
Baca: Kadisdik Abdya Minta Kepala Sekolah Segera Laporkan Buku Berunsur Pornografi
Baca: Anggota DPRK Abdya Nilai OP tak Tepat Sasaran, Kenapa?
"Tujuan program sejuta rumah ini adalah untuk memberi kesempatan kepada PNS, TNI/Polri dan masyarakat ekonomi menengah ke bawah, untuk bisa memiliki rumah dengan harga terjangkau," sebutnya.
Ia berharap dengan adanya program sejuta rumah ini dapat meringankan beban masyarakat terutama untuk memiliki tempat tinggal.
Sehingga jumlah penduduk Abdya yang belum memiliki rumah dapat berkurang secara bertahap.
Baca: Pupuk Masuk, Petani Abdya Langsung Serbu Kios Pengecer
Baca: Gerhana Bulan di Langit Aceh Jaya Terlihat Jelas, Orang Tua dan Anak-anak Keluar Rumah
"Kami minta pada bank konvensional yang akan mendanai program ini, untuk tidak mempersulit calon penerima rumah mengajukan permohonan ini, khususnya calon yang telah memenuhi seluruh persyaratan yang diminta," pintanya.
Sementara itu, Koordinator ASPPRIN Sumut-Aceh, Suhardi mengatakan, pembangunan rumah tanpa uang muka itu akan dilaksanakan oleh pengusaha lokal.
Baca: Sempati Star Tabrak Becak yang Bawa Siswi Kesurupan di Abdya, Satu Meninggal dan Empat Siswa Kritis
Baca: Bocah Ini Setiap Hari Kumandangkan Azan di Sisi Ayahnya yang Koma di Rumah Sakit, Lihat Videonya
"Syaratnya, umur minimal 21 tahun atau sudah menikah, surat domisili dan surat belum memiliki rumah," Koordinator ASPPRIN Sumut-Aceh, Suhardi didampingi pelaksana, R Faizin Yusuf.
Dia tambahkan, jumlah peminat rumah murah mencapai 300 orang.
Meski begitu, calon yang sudah mendaftar dan menyerahkan berkas akan diperiksa kembali oleh Bank Aceh dan pengelola.
Baca: Sudah Tarik Uang Rp 667 Juta Tapi belum Ada Pertanggungjawaban, Desa di Abdya Ini Harus Siap-siap
Baca: Tiga Pelajar SMP ini Aniaya Orang Gila, Korban Harus Masuk Rumah Sakit, Lihat Videonya di Sini
Meski begitu, sambungnya, jika peminat banyak dan bertambah mencapai seribuan, maka pihaknya tetap membangun rumah tipe 36 itu.
Bahkan jika peminat mencapai seribuan, peresmiannya akan dilakukan Presiden.
"Calon pelamar itu akan diperiksa apakah ada memiliki kredit macet atau tidak. Jika memenuhi syarat, maka mereka dapat rumah. Persoalan angsuran bervariasi, jika 20 tahun, maka setorannya berkisar Rp 800 per bulan," sebutnya. (*)