Presiden Duterte Perintahkan Buldozer Gilas Puluhan Mobil Mewah, Ada yang Seharga Rp 16,2 Miliar
Sebuah Jaguar, Lexus, Corvette Stingray, puluhan mobil mewah buatan Jerman dan Jepang digilas kendaraan berat
Dua pegawai bea cukai dipecat dan 16 lainnya dinonaktifkan terkait dugaan melakukan kegiatan ilegal.
(Baca: Nyanyi Lagu Pamit di Spektakuler Indonesian Idol, Apakah Ayu Putri Sundari Bakal Tereliminasi?)
Skor Ketua Ombudsman
Sebelumnya, pada akhir Januari 2018, Presiden Rodrigo Duterte dilaporkan menjatuhkan penskorsan kepada Ketua Ombudsman Melchor Arthur Carandang.
Dilaporkan ABS-CBN pada Senin (29/1/2018), Carandang diskors menyusul gugatan yang dilayangkan oleh dua anggota Sekretariat Kepresidenan, Manuelito Luna dan Eligio Mallari, pada Oktober 2017.
Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque menyatakan, gugatan itu berkaitan dengan aktivitas penyelidikan ilegal yang dilakukan terhadap rekening bank Duterte dan keluarganya.
"Presiden menjatuhkan skors kepada Tuan Carandang selama tiga bulan," ujar Roque dalam keterangan resminya.
(Baca: Ledakkan Diri Usai Pesawatnya Ditembak Jatuh Oleh Militan, Pilot Rusia Dianugerahi Gelar Pahlawan)
Dalam gugatannya, Luna dan Mallari menuding Carandang melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Bank.
Namun, dalam pandangan Senator Antonio Trillanes, salah satu lawan politik Duterte, penskorsan itu dijatuhkan untuk menutup kasus dugaan korupsi yang dilakukan Duterte.
Pada 2016, Carandang menyatakan kepada Dewan Anti-Pencucian Uang bakal menggelar penyelidikan terhadap Duterte.
Ketika masih menjadi kandidat presiden, Duterte dikabarkan mempunyai harta ilegal sebesar 211 juta peso Filipina atau sekitar Rp 55 miliar.
Harta itu diduga didapat tatkala Duterte masih menjabat sebagai Wali Kota Davao dalam periode 1998-2016. Duterte kemudian menyanggah kabar tersebut.
(Baca: Trending YouTube! Jusuf Kalla Ngaku Kagum pada Ustaz Abdul Somad, Diajak Sarapan Bareng ke Rumah)
Dilansir AFP, Trillanes mengatakan, tindakan Duterte itu dianggap pelanggaran konstitusi.