Heboh Air dalam Botol Aqua dan Nestle Mengandung Partikel Plastik, BPOM Angkat Bicara
BPOM menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada kajian ilmiah yang membuktikan bahaya mikroplastik pada kesehatan manusia.
SERAMBINEWS.COM - Beredarnya hasil penelitian mikroplastik atau partikel plastik dalam air minum kemasan produk Aqua dan Nestle, mengundang Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) angkat bicara.
Dalam pernyataan resmi di situsnya, BPOM menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada kajian ilmiah yang membuktikan bahaya mikroplastik pada kesehatan manusia.
Menurut BPOM, penelitian tentang tingkat toksisitas plastik dan komponennya belum dilakukan oleh lembaga pengkaji risiko untuk keamanan pangan, seperti The Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA) yang berada di bawah FAO-WHO.
(Baca: VIDEO: BBPOM Lakukan Pemusnahan Barang Sitaan, Nilainya Capai Rp 2 Miliar)
(Baca: Heboh Obat Sariawan Albothyl Berbahaya, Ini Penjelasan BPOM, Dokter Gigi, dan PT Pharos Indonesia)
(Baca: Setelah Viostin DS, BPOM Imbau Masyarakat Hentikan Penggunaan Obat Ini)
Seperti dilansir Serambinews.com dari Kompas.com, Codex, sebagai badan standar pangan dunia di bawah FAO-WHO, juga belum mengatur ketentuan resmi tentang mikroplastik pada pangan.
Namun demikian, BPOM bekerja sama dengan sejumlah ahli, akademisi serta pemerintah, dan asosiasi nasional dan internasional, untuk memantau isu mikroplastik ini.
Pengawasan menyeluruh terus dilakukan BPOM terhadap keamanan, mutu dan gizi produk yang sudah atau belum beredar di masyarakat, agar sesuai dengan standar yang berlaku.
Dalam keterangan resmi tertanggal 16 Maret 2018, BPOM mengimbau masyarakat untuk menghubungi Call Center HALO BPOM apabila menemukan produk tidak layak konsumsi.
Contact Center HALO BPOM adalah 1-500-533, SMS 0-8121-9999-533, dan email halobpom@pom.go.id, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.
Seperti diberitakan sebelumnya, organisasi jurnalisme, Orb Media, memimpin investigasi terhadap 11 merek minuman kemasan taraf dunia dan lokal.
Tujuan penelitian mereka adalah meneliti kandungan plastik di dalam botol kemasan.
Dalam melakukan penelitiannya, mereka menggandeng State University of New York di Amerika Serikat.
Dari 11 merek minuman, mereka mendapati air di dalam Aqua Danone dan Nestle Pure Life yang tersebar di Indonesia mengandung partikel plastik.
(Baca: Ahli Temukan Air di Botol Aqua dan Nestle Ditengarai Mengandung Partikel Plastik)
(Baca: Jangan Asal Makan, 6 Makanan Ini Dapat Sebabkan Kematian Jika Salah Pengolahan)
(Baca: Pria Inggris Alami Pendarahan Otak Setelah Minum 25 Kaleng Minuman Energi Dalam 6 Jam)
Bahkan, merek Evian dan San Pellegrino tak luput dari temuan partikel plastik tersebut. "Kami menemukan (plastik) di dalam botol demi botol dan merek demi merek," kata Sherri Mason, profesor kimia dari State University of New York yang dilibatkan dalam investigasi, kepada BBC.
"Ini bukan soal mencari kesalahan merek tertentu. Ini benar-benar ingin menunjukkan bahwa hal tersebut ada di mana-mana bahwa plastik menjadi materi yang menyebar di masyarakat kita dan bisa menembus air.
Semua produk ini adalah yang kita konsumsi pada level mendasar," sambungnya. Saat ini, memang tak ada bukti yang mengungkap bahwa mencerna plastik dalam wujud sangat kecil (mikroplastik) dapat menimbulkan masalah kesehatan atau penyakit.(*)