Kisah Ibu Para Anak Yatim Piatu, Perempuan Pengemis yang Mengurus 1.400 Anak Telantar
Terlahir dari keluarga miskin membuat Sindhutai tak bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan dinikahkan dalam usia yang amat dini.
Baca: Data Warga Pijay tak Ber-KTP Elektronik Beda Antara KIP dan Disdukcapil, Terancam tak Bisa Memilih
Baca: Ada Pelanggaran Administrasi Pembentukan PPK Simeulue, Ini Putusan Panwaslu
Saat mengemis itulah dia menyadari banyak sekali anak yatim piatu dan anak yang dibuang orangtua mereka di sekelilingnya.
Nasib anak-anak itu membuat Sindhutai, yang meski kondisinya juga amat miskin, memutuskan untuk memelihara anak-anak tersebut.
Lalu bagaimana Sindhutai memberi makan mereka? Dia tetap mengemis dan perempuan itu mengemis lebih keras agar bisa menghidupi "anak-anaknya".
Baca: Diguyur Hujan Lebat, Kawasan Leubang Hulu Simeulue Dikepung Banjir
Baca: Bayi 1 Tahun Koma Selama 10 Hari, Akibat Digigit Pacar Ibunya dan Disulut Rokok
Lama kelamaan, Sindhutai mengadopsi semua anak yatim piatu dan anak telantar yang ditemuinya.
Saat itulah dia mendapat julukan ibu para anak yatim piatu.
"Saat saya hidup di jalanan dan mengemis serta berusaha bertahan hidup, saya menyadari banyak anak-anak yang tak memiliki siapa-siapa. Jadi saya memutuskan untuk memelihara mereka seperti anak sendiri," kata Sindhutai.
Hingga hari ini, Sindhutai sudah mengadopsi lebih dari 1.400 orang anak yatim piatu.
Dia membantu mereka mendapatkan pendidikan, menikahkan mereka, dan membantu mereka hingga mendapatkan kemapanan.
Baca: Kapolres Aceh Tamiang Kembali Pimpin Upacara Pemecatan 9 Anggota Polisi
Baca: Wulan Meninggal Dunia Usai Keguguran, Di Mata Opick Istri Keduanya Sosok Mulia dan Saleha
Kini beberapa anak angkat Sindhutai sukses menjalani kehidupan.