Kisah Hidup Harry Houdini, Salah Satu Pesulap dan Ilusionis Terhebat Dunia
Dia dikenal sebagai salah satu pesulap dan ilusionis terhebat dunia. Kemampuannya yang paling sensasional adalah aksi menyelamatkan diri.
2. Awal Karir Sulap
Pada 1891, Weiss mulai melakukan debut. Saat itu, dia melakukan trik kartu tradisional. Namun, aksinya kurang menuai kesuksesan.
Dalam pandangan pesulap profesional, Houdini sebenarnya mempunyai potensi. Kekurangannya, dia tidak mempunyai tangan yang tangkas dan cepat untuk melakukan tipuan.
Karena itu, Weiss mulai mempelajari seni meloloskan diri. Tidak hanya itu. Dia juga mengganti namanya menjadi Harry Houdini.
Untuk nama Harry, Houdini mengambil dari pesulap Harry Kellar. Meski begitu, banyak orang menyakini nama depannya merupakan pelafalan "Ehrie" dari Ehrich.
Adapun Houdini diambil dari Jean Eugene Robert-Houdin. Di 1893, Houdini melangsungkan pertunjukan bersama adiknya, Theodore (Dash).
Mereka menjuluki diri sebagai "Houdini Bersaudara" di Coney Island. Saat tampil itulah, Houdini bertemu dengan penampil lainnya, Wilhelmina Beatrice Rahner.
Awalnya Beatrice dirayu Dash. Namun, Beatrice memutuskan menikah dengan Houdini di 1894. Sejak saat itu, Beatrice mengganti namanya menjadi Bess Houdini, dan masuk sebagai bagian "The Houdinis" serta bertindak sebagai asisten panggung.
Titik balik karir Houdini terjadi ketika dia bertemu dengan manajernya, Martin Beck, pada 1899 di St. Paul, Minnesota.
Beck begitu terpesona dengan aksi Houdini meloloskan diri menggunakan borgol, dan langsung memberi nasihat agar dia fokus kepada aksi penyelamatan lainnya.
Setelah itu, Beck mulai memasukannya ke Orpheum Vaudeville, atau sirkus yang memadukan hiburan seperti nyanyian hingga sulap.
Dalam hitungan bulan, Houdini berhasil tampil di sejumlah vaudeville terkenal yang ada di seluruh Negeri "Paman Sam".
Pada 1900, Beck mulai mempersiapkan Houdini untuk menjalani tur di Eropa, dengan pertunjukan pertama dimulai di Inggris.
Sempat tersendat selama beberapa hari saat sesi wawancara di London, agen Houdini di Inggris, Harry Day, berhasil menembus C Dundas Slater, manajer Teater Alhambra.
Baca: Perpustakaan The Darwis Centre di Aceh Besar yang Didirikan Guru Besar Unsyiah Diresmikan