Kisah Hidup Harry Houdini, Salah Satu Pesulap dan Ilusionis Terhebat Dunia
Dia dikenal sebagai salah satu pesulap dan ilusionis terhebat dunia. Kemampuannya yang paling sensasional adalah aksi menyelamatkan diri.
Houdini kemudian menjadi populer, dan meraih banyak keuksesan di berbagai vaudeville, serta dikenal sebagai seniman bergaji tertinggi.
Dia kemudian mencoba untuk berkarir di luar bidang yang sudah membesarkan namanya, antara lain dunia penerbangan dan akting.
Pada 1909, dia membeli pesawat, dan mencoba untuk menjadi orang pertama yang terbang di Australia pada 1910.
Selain itu, dia juga mencoba peruntungan di film dengan meluncurkan Merveilleux Exploits du Célébre Houdini Paris. Sebuah film dokumenter yang memperlihatkan momen dia menyelamatkan diri.
Setelah itu, Houdini meluncurkan judul seperti The Master Mystery, The Grim Game, dan Terror Island.
Tidak hanya itu. Houdini juga mendirikan rumah produksi bernama Houdini Picture Corporation. Namun, tidak ada yang menuai kesuksesan.
Di 1923, Houdini menjabat sebagai Presiden Martinka & Co, sebuah perusahaan sulap tertua di dunia. Selain itu, Houdini juga menjabat sebagai Presiden Komunitas Sulap AS.
Dia sangat menentang praktek sulap menggunakan hal-hal berbau supranatural. Tindakannya membuat hubungan Houdini dengan kawannya, sastrawan besar Inggris Sir Arthur Conan Doyle yang sangat percaya dengan spiritualisme.
Meski begitu, Houdini dan istrinya dilaporkan pernah melakukan eksperimen tentang adanya dunia lain. Saat itu, siapapun yang meninggal bakal mencoba menghubungi yang masih hidup. Namun, sebelum meninggal di 1943, Bess Houdini menyatakan kalau percobaannya gagal.
Baca: Tak Berangkatkan 86 Ribu Jamaah Umrah, Bos Abu Tours Pamer Mobil Mewah Hingga Foto di Luar Negeri
5. Kematian yang Misterius
Pada 31 Oktober 1926, Houdini meninggal di kamar 401 Rumah Sakit Grace di Detroit dalam usia 52 tahun.
Houdini meninggal setelah mengalami peritonitis akibat radang usus buntu. Terdapat berbagai teori konspirasi penyebab Houdini meninggal.
Antara lain, dia dipukul di perut oleh mahasiswa Universitas McGill. Kedua, dia diracun oleh aktivis spiritualisme.
Ketika dia sakit, Houdini sangat yakin bahwa dia bakal segera sembuh.
Namun, di momen terakhirnya, dia sempat berkata "saya sudah letih untuk berjuang".
Setelah kematiannya, barang peninggalan Houdini dijual oleh saudaranya, Theodore Hardeen ke kolektor dan pesulap Sidney H Radner.
Radner kemudian memutuskan melelang barang Houdini di 2004. Sebagian barang tersebut jatuh ke tangan pesulap terkenal lain, David Copperfield.(*)
Baca: Tak Cukup Biaya Persalinan, RS Malaysia Tahan Bayi TKI