Disdik Undang Rapat Petinggi PLN dan Telkom, Jangan Sampai Listrik Padam saat UNBK SMA, SMK, dan MA
Pihak Dinas Pendidikan meminta jaminan dari pihak PLN dan Telkom untuk menjaga suplai listrik dan internet.
Penulis: Herianto | Editor: Zaenal
Kadidik Aceh, Laisani mengatakan, jadwal UNBK ini perlu diketahui pihak PLN dan Telkom/Telkomsel, agar pada jam tersebut suplai listrik dan daya internet ke sekolah-sekolah yang sedang melaksanakan UNBK, tidak terputus dan tetap normal.
Sehingga siswa bisa melaksanakan UNBK dengan tertib dan tenang.
(Baca: INNALILLAH - TKW asal Aceh Utara yang Hilang Suara di Malaysia Meninggal Dunia Siang Tadi)
Ketenangan dalam menjawab soal UNBK bagi siswa, menurut Laisani, sangat dibutuhkan, agar persentase tingkat menjawab soal yang benar menjadi lebih tinggi.
Dengan demikian rangking kelulusan siswa SMK, SMA, dan MA di Aceh tahun ini bisa lebih tinggi dari tahun 2017 lalu yang hanya pada rangking 23 dari 34 provinsi.
Permintaan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Laisani, disikapi positif oleh pihak PLN dan Telkomsel yang hadir rapat koordiasi dan sinergisitas mensukseskan UNBK 2018.
(Baca: Peluru Meriam Diduga Milik Serdadu Amerika Diamankan Polsek Kuala Batee, Begini Sejarahnya)
Area menejer PLN Cabang Banda Aceh, Wahyu hadi mengatakan, pihaknya siap mensuplai arus yang cukup pada waktu UNBK.
Hal senada juga dikatakan, utusan dari Telkomsel, Dani.
Jika tidak ada gangguan lintasan binatang dan bencana alam yang sifatnya dadakan pada hari pelaksanaan UNBK, pensuplaian arus listrik dan internet ke sekolah-sekolah yang sedang melaksanakan UNBK, tetap berjalan normal dan lancar.
“Namun begitu, persiapan genset di sekolah juga harus ada, minimal untuk kebutuhan arus listrik komputer yang digunkan untuk UNBK,” kata Wahyu.
(Baca: Ini 27 Merek Produk Sarden yang Positif Mengandung Cacing Parasit, Sebagian Masih Mejeng di Swalayan)
Menurutnya, pihak sekolah juga bisa meminjam pakai genset dari PLN, kata Wahyu Hadi, dengan syarat menyediakan BBM dan biaya operatornya.
“Untuk genset kita tidak menyewakannya, tapi biaya operator genset dan BBM, harus ditanggung pihak sekolah,” tutur Wahyu.
74.140 Siswa