Kisah Sukses Wanita Ini Jadi Pengusaha Hanya Bermodal Rp 30.000, Ini Usaha Digelutinya
Membangun bisnis tak selalu dengan modal besar. Berbekal uang senilaiRp 30.000, Umi Kulsum merintis bisnis
Bila rasa red velvet dia pilih lantaran sedang booming, sementara daun semanggi merupakan tanaman khas Kota Surabaya.
Baca: Tiap Bulan Muncul Miliader Baru di Negara Ini, Bagaimana Caranya?
Untuk eksplorasi rasa ini, Eden hanya butuh waktu persiapan sekitar tiga bulan. Ia juga membuat sendiri serbuk daun semanggi yang digunakan untuk campuran kuenya.
Meski sudah dikenal, dalam perjalanannya, Eden tetap harus bekerja keras untuk mengedukasi pasarnya.
Sebab, meski putu sudah lazim, putu belanda bikinannya kerap dianggap sebagai kue jenis baru. Tidak pelit mengirimkan produk kepada teman-temannya menjadi jurus utamanya.
Selain itu, ajang pameran juga menjadi tempatnya membentuk pasar. Dari kabar yang tersampaikan dari mulut ke mulut, putu belanda Smakelij ini mulai diburu konsumen. Lantas, pesanan pun mulai berdatangan.
Baca: 3 Kebiasaan yang Dimiliki Orang Kaya Raya
Kendala awal yang dihadapinya adalah sulitnya mengajak dan meyakinkan pasar untuk menjadikan putu belanda sebagai salah satu oleh-oleh khas Surabaya.
"Kalau sudah punya pilihan, mereka tidak mau icip-icip makanan lain," kata dia.
Setia Berkreasi dengan Resep Khas Negeri Kincir Angin
Kerja keras Umi Kulsum membesut usaha putu belanda Smakelijk berbuah manis. Kini, putu buatannya laris sebagai oleh-oleh para pelancong.
Baca: Arab Saudi Bebaskan 4 Pengusaha Terduga Korupsi yang Ditahan Sejak November 2017, Ini Alasannya
Namun, tak lantas berpuas diri, ia kembali menciptakan produk baru khas negeri kincir angin lainnya, yakni boeterkoek.
Eden memilih boeterkoek lantaran kue dengan cita rasa chewy, gurih dan buttery ini bisa dibawa berpergian jauh.
Asal tahu saja, kue ini tahan hingga 10 hari dalam suhu ruang. Sementara putu belanda hanya bisa bertahan empat hari dalam suhu ruang.