Ada Wanita Aceh di Film Dilan, Dara Pidie yang Dipersunting Tentara Berdarah Minang

Dalam perkembangannya, Bunda Dilan menjadi teman bagi Milea. Gadis SMA pindahan dari Jakarta ini juga memanggilnya dengan sebutan bunda.

Cewek yang menjadi idola baru di sekolah itu sangat bersyukur karena Bunda telah melahirkan seorang Dilan ke dunia.

Ia pun jadi rajin mengorek-ngorek tentang kebiasaan dan kesukaan Dilan.

Tak ayal, sang bunda pun kerap menjadi ‘wasit’ bagi Dilan dan Milea kalau sedang ribut.

Ya, karakter Bunda yang menjadi orangtua sekaligus teman buat anak-anaknya, sukses menjadikannya sosok panutan sekaligus idaman.

Film Dilan ibarat mesin waktu. Penonton akan diajak bernostasgia dengan era ’90. Bagaimana romansa anak manusia tanpa gadget.

Saat dering  telepon rumah nyaring berdering dan bel sepeda pak pos masih dinanti-nanti.

(Baca: Unggah Foto Perempuan Bercadar Miliki 7 Lembar Obligasi, Dosen Ini Bandingkan dengan Puisi Sukmawati)

(Baca: Perempuan di Prostitusi Online Kerap Dianggap Korban, Lem Faisal: Mereka Harus Dihukum)

(Baca: Kisah Ibu Para Anak Yatim Piatu, Perempuan Pengemis yang Mengurus 1.400 Anak Telantar)

Selain itu, properti syuting seperti telepon umum, angkot yang berwara-wiri, hingga deretan rumah-rumah tua ibarat labirin waktu yang menghidupkan kenangan tempo dulu.

Booming film Dilan pun membuat warganet ramai-ramai membuat tagar #MenolakDilanTurunLayar.

Apalagi kalau bukan karena karakter Dilan yang laki abis, membuat Milea merasa istimewa, bahkan dengan caranya yang sederhana.

Serta tentu saja romantisme Dilan yang membuat pecinta film tanah air serasa dibius dan mendadak puitis. 

“Jangan rindu, itu berat. Kamu nggak akan kuat, biar aku aja,” demikian salah satu penggalan dialog Dilan-Milea di telepon yang membuat penonton baper dan gagal move on.

Siap-siap menanti kejutan di sekuel film Dilan selanjutnya. Milea yang dirayu, kamu yang tersipu.(*)