Ulama dan Ribuan Jamaah Berpakaian Putih Hadiri Haul Ke-3 Sirul Mubtadin dan Isra’ Mi’raj di Pijay
Tidak kurang dari 10.000 orang jamaah yang didominasi wanita dari sejumlah Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin di Pijay hadir ke lapangan
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Muhammad Hadi
Lembaga tempat berkumpulnya umat Islam dinilai sangat penting.
Baca: Majelis Taklim Sirul Mubtadin Aceh Sudah Terbentuk di Malaysia dan Norwegia
Selain untuk menjalin ukhwah dan persatuan ummat juga sangat berguna untuk hari akhirat nanti.
"Doa yang dipanjatkan majelis di seluruh penjuru baik Pidie Jaya maupun Aceh bahkan dimana saja Sirul Mubtadin hadir, akan bermanfaat bagi yang bersangkutan saat berpulang ke rahmatullah khususnya saat berada di liang kubur," papar ayah Sop.
Nada sama juga disampaikan Waled Nu Samalanga.
Katanya, orang yang “sehat” adalah mereka yang berakal dan selalu berada di jalan Allah.
Baca: Tusop Semangati Ribuan Jamaah Haul Sirul Mubtadin
Hidup di bumi mencari bekal untuk akhirat, bukan bersenang-sebnang tanpa menghiraukan ilmu agama.
Orang yang usianya sudah 40 tahun, tapi belum juga sadar untuk beribadah dan selalu mementingkan duniawi, adalah orang yang rugi dan Islam hanya simbol saja.
"Sementara ilmu untuk akhirat jauh panggang dengan api. Karenanya, beribahlah selalu selagi nyawa masih dikandung hayat," ajak waled Nu.(*)
