Modus Baru, Penumpang KRL Ditawari Jadi PSK oleh Orang Tak Dikenal, Begini Kisahnya

Selain menceritakan pengalamannya, Sarah juga memberikan kiat-kiat untuk menghadapi situasi tak menyenangkan seperti itu.

Editor: Amirullah

Baca: VIDEO - Make Up Glowing Ala Korea, Terlihat Cantik Tanpa Kesan Berlebihan.

Baca: Flawless, Make Up Simpel Favorit Geboy yang Kece & Nggak Bikin Kere

Kepala Divisi Perlindungan di Solidaritas Perempuan, Risca Dwi, menjelaskan modus mendekati korban di tempat umum seperti yang dialami Sarah memang banyak terjadi.

"Ada yang membujuk, ada yang pakai kekerasan. Ada yang didatangi di rumah, dan yang didekati di tempat publik juga banyak," kata Risca kepada BBC Indonesia.

Menurut laporan tahunan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat tahun 2017, Indonesia adalah sumber, tujuan dan negara transit korban perdagangan manusia.

Diperkirakan 1,9 juta dari 4,5 juta pekerja migran Indonesia adalah yang tidak punya dokumen sehingga sangat rentan menjadi korban kerja paksa dan bidak seks.

Perempuan dan anak-anak perempuan juga termasuk kelompok rentan perdagangan manusia dan berisiko tinggi dijadikan pekerja seks, baik di dalam maupun di luar negeri, seperti di Malaysia, Taiwan, dan Timur Tengah.

Menurut Risca, sasaran yang dituju para pelaku perdagangan perempuan adalah orang awam yang tidak paham tentang perdagangan perempuan.

Alih-alih paham, mereka yang disasar adalah perempuan yang tidak berpikir panjang ketika ditawari pekerjaan dengan gaji tinggi. Apalagi, jika mereka memang sedang sangat membutuhkan pekerjaan.

Baca: Tak Disangka! Kerap Pamerkan Harta Kekayaan, Ternyata Ini Sosok Orang Tua Hotman Paris

Iming-iming gaji yang tinggi selalu menjadi pemanis bujukan perekrut.

"Orang awam berpikir kalau ada yang menawarkan pekerjaan bagus dengan gaji bagus, ya kenapa tidak. Meskipun dia tidak tahu akan ditempatkan di mana. Apakah dijual di club, pub, atau tujuan seksual," kata Risca.

Tujuan pelaku perdagangan perempuan pun tak hanya untuk menjadi pekerja seks, tapi bisa juga jadi pembantu rumah tangga atau pekerja migran.

Risca berpesan untuk tidak mudah percaya kepada orang-orang asing yang mendekati maupun menawarkan sesuatu yang terlalu bagus untuk bisa dipercaya. "Zaman sekarang kan mencari pekerjaan itu susah, masa ada orang menawarkan pekerjaan pada orang asing?" kata Risca.

Baca: Kisah Mengharukan Soesalit, Anak Semata Wayang RA Kartini

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved