Berita Internasional

ISIS Klaim Dalang Serangan Bom Bunuh Diri yang Tewaskan 57 Orang di Kabul

Ledakan bom bunuh diri itu terjadi di luar pusat pendaftaran pemilih pemilu legislatif yang menewaskan 57 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

Editor: Faisal Zamzami

"Tidak ada yang bakal ikut memilih," tambahnya.

Kemarahan masyarakat atas peristiwa teror yang terus terjadi tergambarkan di Rumah Sakit Isteqlal, tempat di mana banyak korban ledakan bom bunuh diri dirawat.

Baca: Unik! Bayi di Lampung Punya Nama Seperti Smartphone Asal Tiongkok

Baca: Gatot Nurmantyo Maju Pilpres 2019 Banjir Dukungan, Generasi Muda Milenia Siap Menangkan

"Tubuh saya dipenuhi darah, banyak orang mati, perempuan dan anak-anak. Mereka berada di sekitar saya," kata seorang korban bernama Ali Rasuli.

 Dia berdiri dalam antrean di luar pusat registrasi pemilih.

Kemudian dia dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka di kaki dan bagian perut.

Afghanistan memulai pendaftaran pemilih sejak 14 April 2018.

Mereka akan berpartisipasi pada pemilu legislatif yang lama tertunda.

Pemilu kali ini dilihat sebagai uji coba untuk pemilihan presiden tahun depan.

Sejauh ini, sudah ada empat serangan di lokasi pendaftaran pemilih selama sepekan terakhir. (BBC,AFP)

Baca: Terkendala Jaringan Internet, UNBK di SMP 1 Kuala Batee Baru Dimulai Pukul 09.45 WIB

Baca: Bupati Agara Ingatkan Penghulu Kute Agar tidak Membeli Tanah/Lahan Menggunakan Dana Desa

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri yang Tewaskan 57 Orang di Kabul"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved