Pilpres 2019

Soal Kedekatannya dengan Tomy Winata dan Logistik Pencapresan, Begini Pengakuan Gatot Nurmantyo

Persepsi yang muncul, menurut Gatot, seolah dirinya didukung kekuatan modal Tomy dan jaringannya untuk maju sebagai capres.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA — Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo diisukan dekat dengan bos Grup Artha Graha Tomy Winata.

Dalam acara Satu Meja di Studio Kompas TV, Palmerah, Jakarta, Senin (23/4/2018), Gatot tak membantah isu tersebut.

Ia mengaku berteman dengan Tomy sejak 36 tahun silam hingga saat ini keduanya bersahabat.

"Benar bahwa Tomy Winata adalah teman saya. Saya berkawan sudah 36 tahun sejak Tomy masih menggunakan sepeda motor.

Kemudian, ya, bersahabat," kata Gatot.

Baca: Vebby Palwinta Mantap Berhijab, Mantan Kekasih Baim Wong Ini Tambah Cantik, Lihat Foto-fotonya

Baca: Kaos #2019GantiPresiden Awalnya Dibanderol Rp 80.000, Kini Diobral Rp 12.500, Mau Borong!

 Ia menyadari status Tomy sebagai pengusaha dan di tengah upayanya maju sebagai calon presiden (capres) memunculkan persepsi di publik.

Persepsi yang muncul, menurut Gatot, seolah dirinya didukung kekuatan modal Tomy dan jaringannya untuk maju sebagai capres.

Ia pun membantah isu tersebut.

Ia mengaku tak pernah meminta apa pun kepada Tomy.

"Saya tidak pernah sama sekali menengadahkan tangan ke Tomy Winata sehingga jam berapa pun, kapan pun, mereka terima saya. Sebab, saya datang enggak pernah minta apa-apa," ujar Gatot.

Baca: Istri Ketiga Daus Mini Beberkan Alasan Minta Cerai Hingga Akhirnya Lepas HIjab

Baca: Kapolres Aceh Tenggara Perintahkan Tutup Kedai Miras Tuak

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, bertemu dengan Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta, Presiden Valencia, Peter Lim, dan pengusaha Tomy Winata di Makostrad Gambir, Jakarta, Senin (3/4)/2017). (Dok. PSSI)
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, bertemu dengan Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta, Presiden Valencia, Peter Lim, dan pengusaha Tomy Winata di Makostrad Gambir, Jakarta, Senin (3/4)/2017). (Dok. PSSI) 

Ia bahkan mengaku pernah bersilang pendapat dengan Tommy karena pemilik Grup Artha Graha itu menurutnya orang yang berprinsip.

Saat ditanya apakah Tomy dan jaringannya akan membantu logistik pencapresan dirinya, Gatot meyakini semua pihak akan bergerak membantunya.

"Saya punya keyakinan. Bukan hanya pengusaha. Sebab, saya berkarier di seluruh Indonesia. Teman-teman di Indonesia, saya yakin pasti tidak tinggal diam," lanjut Gatot.

Baca: Polisi Malaysia Rilis Sketsa Wajah Pelaku Penembakan Imam Palestina dan Temukan Motor Pelaku

Baca: Air Bersih dan Pelayanan Jadi Prioritas Banda Aceh, Dibahas Dalam Raker

Gatot Diprediksi Lebih Berpeluang Lawan Jokowi di Pilpres

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memprediksi Pilpres 2019 hanya akan diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Namun, bukan Jokowi melawan Prabowo, melainkan Jokowi melawan Gatot Nurmantyo.

"Cuma berdasarkan pikiran rasional saja. Dugaan saya poros akan tetap dua. Poros keduanya nanti Gatot (Nurmantyo)," kata Mahfud di kantor Para Syndicate, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Baca: Puluhan Bides Datangi Kantor Bupati Aceh Utara, Tapi Tutup Wajah Pakai Jilbab

Baca: Serangan Udara Hantam Pom Bensin di Yaman, Sembilan Orang Meninggal Dunia

Menurut Mahfud, mantan Panglima TNI tersebut berpeluang lebih besar menjadi pesaing Jokowi pada pilpres mendatang ketimbang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Mantan ketua tim kampanye nasional pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014 itu menganggap, Gatot sudah cukup siap melawan Jokowi.

"Sebab, dia (Gatot) menggalang kekuatan dan dia (Gatot) yang sekarang banyak disuarakan. Gatot selalu mengatakan, saya siap dan yang mendukung juga muncul," katanya.

Baca: Mie Aceh, Puisi, dan Tawar Sedenge Iringi Nabila di Liga Dangdut

Baca: Ini Komentar Pelatih Aceh United dan Persibat Setelah Laga Berakhir Imbang

Soal siapa yang akan mendampingi Gatot, Mahfud mengaku tidak tahu.

Hanya saja, berdasarkan nama yang beredar, kata dia, bisa saja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi menjadi pendamping Gatot.

"Saya enggak tahu, basis masa 212 sudah nyebut-nyebut nama Gatot dengan Anies, Gatot dengan Tuan Guru Bajang (Zainul Majdi). Itu yang disebut-sebut," katanya.

 Meski demikian, kata Mahfud, saat ini situasi politik masih sangat dinamis.

Karena itu, prediksinya tersebut belum tentu sepenuhnya bisa terjadi.

"Masih ada waktu tiga bulan sampai pendaftaran. Bahkan, mungkin saat-saat terakhir bisa ada perubahan tiba-tiba. Namanya politik," ucap Mahfud. (*)

Baca: Rocky Gerung: Tak Mungkin Ada Cahaya dari Tempurung Istana, Apa Maksud Kata Tempurung?

Baca: Pemerintah Arab Saudi Bangun Kawasan Hiburan, Diyakini Dapat Menyaingi Taman Hiburan Walt Disney

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Gatot Nurmantyo soal Kedekatannya dengan Tomy Winata dan Logistik Pencapresan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved