Luar Negeri
Kim Jong-un Menoreh Sejarah, 13 Fakta Korea Utara Ini Belum Banyak Diketahui
Korea Utara adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang penduduknya tidak membayar pajak apa pun.
Sementara, barang-barang ekspor Korea Utara lainnya adalah monumen, yang diproduksi menurut pesanan.
Di Mansudae Art Studio yang menghasilkan seni monumental, lukisan, dan permadani, kamu bahkan dapat memesan sesuatu untuk diri sendiri.
8. Kepala negara Korea Utara dijabat oleh orang mati
Baca: Soal TKA, Kecemasan Ataukah Cuma Politisasi?
Korea Utara adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki bentuk aturan unik: nekrokrasi (nekro = orang yang sudah mati).
Alasannya adalah Kim Il-sung secara anumerta dinyatakan sebagai Pemimpin Abadi dari DPRK (Republik Demokratis Rakyat Korea).
Dalam praktiknya, itu berarti bahwa pemimpin yang berkuasa di Korea Utara saat ini, Kim Jong-un, menyandang gelar Pemimpin Tertinggi DPRK, Panglima Tertinggi Angkatan Darat, dan Ketua Partai Buruh.
Namun, dia tidak memegang jabatan presiden.
Dan sejujurnya, Kim Jong-un tidak benar-benar membutuhkannya.
9. Pertunjukan Arirang hanya menampilkan 0,4 persen populasi Korea Utara
Festival Arirang adalah pertunjukan massal terbesar dan masuk dalam Guinness World Records Book.
Sekitar 100.000 orang berpartisipasi di dalamnya setiap tahun, sedangkan populasi seluruh negara itu sekitar 25 juta orang.
Selain itu, pertunjukan diadakan di Stadion Rungrado 1 Mei - stadion terbesar di dunia dengan total kapasitas 114.000 penonton.
Baca: Aceh tak Punya Ucapan Terima Kasih?
10. Desa propaganda di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan
Di perbatasan dengan Korea Selatan terdapat desa Kijong-dong yang dibangun untuk menunjukkan atau pamer kepada negara tetangganya di selatan semua hak istimewa yang didapat jika tinggal di Korea Utara.
Desa ini dibangun pada 1950-an ketika listrik adalah barang mewah di daerah pedesaan di kedua sisi perbatasan.
Lampu-lampu muncul di gedung yang sama, jalan-jalan dipatroli oleh tentara, dan wanita yang sama membersihkan jendela yang sama selama 15 tahun.
Kemudian, ketika teknologi memungkinkan orang-orang selatan untuk melihat desa dengan lebih baik, baru tampak jelas bahwa rumah-rumah di Kijong-dong tidak lain adalah kotak kosong tanpa lantai, langit-langit, atau dinding di bagian dalamnya.
Pemandangan Kijong-dong dan tiang bendera setinggi 160 meter - yang merupakan tertinggi di dunia hingga 2010.
Ada cerita aneh lainnya yang berkaitan dengan Kijong-dong.
Selama beberapa tahun, desa ini menjadi tuan rumah loudspeaker yang menggambarkan kesenangan hidup di Korea Utara bagi mereka yang ingin membelot dari Selatan.
Namun, pada tahun 2004, menyadari kesia-siaan upaya mereka untuk menarik tetangga mereka, Korea Utara mulai menyiarkan pawai militer selama 20 jam sehari dengan volume penuh.
Sementara, penduduk dari sisi selatan menanggapi dengan musik K-Rock mereka yang terkenal.
Ketika kebisingan akhirnya benar-benar tak tertahankan, radio pun dimatikan dengan persetujuan dari kedua belah pihak.
11. Keunikan Kim Jong-un
Korea Utara secara resmi melarang memberi nama bayi sama seperti nama pemimpin negara.
Jika seorang anak diberi nama yang sama bahkan sebelum sang pemimpin diangkat, orangtua harus segera mengganti namanya.
Ini bukanlah hal tabu yang pertama di Korea Utara.
Pada 2011, ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il, mengeluarkan dekrit yang sama tentang namanya sendiri.
Namun, yang pertama melakukan ketentuan ini adalah kakek dan ayah mereka masing-masing, Kim Il-sung, dan semua peraturan sebelumnya masih berlaku.
12. Wajib militer pada penduduk laki-laki maupun perempuan
Banyak negara memiliki wajib militer, tetapi mungkin tidak seperti di Korea Utara: semua laki-laki yang berusia di atas 18 tahun harus menjalani wajib militer selama 10 tahun.
Hingga 2003, ketentuan itu sudah diperpanjang menjadi 13 tahun.
Pada 2015, perempuan mulai wajib militer juga, meskipun untuk jangka yang lebih pendek.
Yakni, setelah lulus dari sekolah menengah dan sampai usia 23 tahun.
Tidak mengherankan negara ini memiliki personil militer aktif sekitar 1 juta orang (terbanyak keempat di dunia), dengan hampir 6 juta personil paramiliter.
13. Poster Korea
Seperti diketahui, propaganda di Korea Utara ada di mana saja sepanjang waktu.
Poster-poster itu berisi himbauan kepada masyarakat untuk melayani tanah air mereka.
Kamu bahkan dapat membeli beberapa poster propaganda Korea Utara.
Jika diperhatikan, kebanyakan dari poster itu dilukis dengan tangan.
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Toreh Sejarah Lewat Pertemuan dengan Korea Selatan, 12 Fakta Korea Utara Ini Belum Banyak Diketahui