CPNS 2018

Lowongan CPNS 2018 – Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui, Ternyata Ada Daerah yang tidak Dapat Jatah

Ada sekitar 200 ribu CPNS akan diterima dan formasinya akan ditetapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Mei 2018 atau bulan ini

Editor: Zaenal
Google/Net
Lowongan CPNS 2018 

SERAMBINEWS.COM - Pada tahun 2017 lalu pemerintah membuka lowongan CPNS untuk gelombang pertama dan gelombang kedua.

Kini, pada tahun 2018 ini, pemerintah akan membuka lowongan CPNS gelombang ketiga.

Bedanya, untuk gelombang pertama dan kedua dibuka untuk pemerintahan pusat (kementerian atau lembaga), sedangkan gelombang ketiga dibuka oleh pemerintahan daerah.

Pada gelombang pertama, ada sebanyak 17.521 CPNS diterima untuk Kementerian Hukum dan HAM.

(Baca: Tahun Ini Pemerintah Akan Rekrut 200 Ribu CPNS)

(Baca: Ini Jadwal Penerimaan CPNS 2018, Catat Syarat-syaratnya dan Dokumen yang Wajib Disiapkan)

Pada gelombang kedua, ada sebanyak 17.928 formasi untuk mengisi jabatan pada 30 kementerian, 30 lembaga negara, dan 1 pemerintah provinsi, yakni Pemprov Kalimantan Utara.

Total CPNS diterima pada 2 gelombang pada tahun 2017 sebanyak 35.449 dari 1,2 juta pendaftar.

Nah, untuk tahun 2018 atau gelombang ketiga, ada sekitar 200 ribu CPNS akan diterima dan formasinya akan ditetapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Mei 2018 atau bulan ini.

Bagi anda yang akan mendaftar CPNS pada gelombang ketiga, ada beberapa hal yang perlu diketahui.

1. HONORER JUGA HARUS IKUT TES

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) RI, Asman Abnur memastikan tidak ada lagi pengangkatan langsung tenaga honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Asman menegaskan, tenaga honorer harus ikut tes seleksi calon PNS  atau CPNS sesuai dengan amanat Undang-undang.

Hal itu dikatakan Asman kepada wartawan usai membuka Koordinasi Kebijakan Standarisasi Jabatan dan Pengembangan Karier SDM Kemenpan RB RI di Hotel Clarion, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/5/2018).

“Yang jelas ada penerimaan CPNS tahun ini dan semua harus melalui melalui tes. Hasil seleksi semua diumumkan secara transparan dan tidak ada lagi sistem titipan pejabat dan lainnya," kata dia.

"Jadi kalau ada pegawai yang sudah bekerja lima tahun, dua tahun atau tiga tahun, silakan ikut tes jika ingin jadi PNS."

(Baca: Pengangkatan Honorer Menjadi PNS Ditutup, Menpan RB: Silakan Ikut Tes Jika Mau Jadi Pegawai Negeri!)

2. PERINGATAN UNTUK ORANG DEKAT PEJABAT

Bagi anda yang memiliki kerabat atau sahabat dari kalangan pejabat, jangan harap untuk memanfaatkan jalur nepotisme.

"Bupati, gubernur, termasuk menteri sekali pun tidak bisa bantu jadi CPNS. Yang bisa membantunya adalah kemampuan individunya sendiri. Ada tesnya, ada soal-soalnya," kata Asman menegaskan.

(Baca: Jamin Idham Ingin Ciptakan Pemerintahannya yang Bebas KKN)

 3. BERDASARKAN KOMPETENSI

Menteri Asman menjamin transparansi dalam rekrutmen CPNS, di mana yang lulus seleksi dipastikan betul-betul berdasarkan kompetensi.

Dimana saat ini, era keterbukaan membuat tidak ada lagi orang yang lulus seleksi berdasarkan rekomendasi pejabat tertentu.

Dia memaparkan bahwa pemerintah ingin PNS yang menduduki suatu jabatan harus berdasarkan kompetensi.

Dimana suatu jabatan harus dipegang oleh orang yang ingin bekerja profesional serta punya kompetensi yang pas pada bidangnya.

"Pentingnya manajemen aparatur sipil negara berbasis kualifikasi, kompetensi dan kinerja. Sebab PNS merupakan orang-orang pilihan. Kalau salah merencanakan dan salah merekrut, maka 30-50 tahun ke depan kita akan salah menanggung beban," tutur Asman dalam rapat koordinasi di hadapan perwakilan PNS dari 185 kabupaten/kota se-Indonesia di Kota Makassar.

(Baca: Videonya Viral, Perjuangan Untuk Menikah, Dua Mempelai Digendong Seberangi Sungai)

4. DIBUKA PASCAPILKADA

Penerimaan CPNS rencananya baru akan dibuka setelah selesainya pemungutan suara Pilkada Serentak, 27 Juni 2018.

Ada alasan tertentu yang membuat penerimaan itu ditunda hingga selesainya Pilkada.

Salah satunya adalah demi menghindari munculnya persepsi yang mengaitkan penerimaan tersebut dengan berlangsungnya Pilkada.

"Pemerintah tidak ingin penerimaan CPNS disangkut-pautkan dengan kepentingan Pilkada," ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Mohammad Ridwan, Selasa (10/4/2018).

"Padahal penerimaan CPNS benar-benar hanya memenuhi kebutuhan PNS untuk meningkatkan pelayanan publik," sebutnya.

(Baca: Minta Uang ke Dinas Untuk Keperluan Pilkada Istrinya, Ini 5 Fakta Bupati Kader PDIP Ditangkap KPK)

5. FORMASI DIUMUMKAN MEI

Formasi saat ini sedang disusun dan rencananya akan diumumkan pada bulan Mei 2018 atau bulan ini.

6. LEBIH BANYAK GURU DAN TENAGA KESEHATAN

Formasi CPNS tahun 2018 tidak akan melebihi jumlah pensiun.

Profesi guru dan tenaga kesehatan menjadi salah satu pengangkatan CPNS yang diprioritaskan.

KemenPAN RB mengusulkan 200 ribu kuota CPNS di pusat dan daerah pada tahun 2018 mendatang.

Jumlah tersebut, akan diprioritaskan untuk profesi tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy meminta Asman untuk menambah formasi guru sebanyak 100 ribu orang di 2018.

Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar sebanyak 736 ribu di seluruh Indonesia.

(Baca: VIRAL - Guru Penasaran Pada Muridnya Selalu Bawa Buku Ini, Tapi Lebih Kaget Lagi Begitu Lihat Isinya)

7. ADA DAERAH YANG TAK DAPAT JATAH

Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, di Jakarta, Rabu (1/5/2018) menerangkan, jumlah formasi penerimaan CPNS 2018 mencapai sekitar ratusan ribu kursi karena daerah akan mendapatkan jatah formasi.

"Sebagian besar daerah akan mendapatkan formasi karena sejak 2014, daerah tidak dapat formasi apa-apa. Adapun banyak yang pensiun, jumlahnya setahun 150 ribu orang. Kalau empat tahun saja, sudah 600 ribu orang," kata dia.

Namun demikian, Bima memastikan, formasi CPNS 2018 tidak akan diberikan kepada daerah yang memiliki realisasi belanja pegawai di atas 50 persen terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Bagaimana mereka bisa membayar gaji CPNS kalau belanja pegawainya sudah 50 persen. Itu kan sama saja, 2 persen dari populasi menikmati 50 persen dari APBD. Masa bayar gaji doang, pembangunannya mana, tidak adil dong," tegasnya.

Pemerintah menjamin formasi CPNS yang diberikan kepada K/L dan daerah bukanlah untuk jabatan yang bersifat administratif.

"Nanti kita seleksi pas (proses penetapan) formasi. Kita rekrut CPNS untuk menyelesaikan tugas-tugas teknis atau menciptakan kader di masa depan. Kita pilih keduanya, sehingga bukan jabatan administratif," tandas Bima.

Nah, bagaiamana dengan Provinsi Aceh? Apakah daerah ini akan mendapatkan jatah formasi CPNS tahun 2018?

Hingga Selasa (8/5/2018), Serambinews.com belum memperoleh keterangan dari pihak-pihak terkait.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bocoran Pendaftaran CPNS Gelombang Ketiga, 2 Formasi Ini Jadi Prioritas

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved