Pemilu Malaysia
Pemilu Malaysia, Najib Razak Vs Mahathir Mohamad, Pertarungan Dua Raksasa Politik Semenanjung Malaya
Pemilu ini juga menjadi yang pertama pasca-skandal finansial 1MDB yang memicu kisruh politik di Malaysia pada 2015.
Bahkan, demi mendapatkan dukungan, Mahathir berdamai dengan Anwar Ibrahim, pemimpin oposisi yang kini dipenjara dan dikenal sebagai musuh bebuyutan sang mantan perdana menteri.
Kini, Anwar Ibrahim yang dipenjara karena kasus sodomi menyeru kepada masyarakat Malaysia untuk mendukung Mahathir demi "menyingkirkan kebusukan di Malaysia".
"Mahathir telah membuktikan tekadnya untuk tujuan ini. Dia sudah mengorbankan waktu dan energinya untuk rakyat dan negara," ujar Anwar, mantan wakil perdana menteri yang dipenjara enam tahun setelah dipecat Mahathir pada 1998.
Setelah bebas dari penjara pada 2004, Anwar menggalang persatuan kelompok oposisi dan memberikan pukulan cukup keras terhadap BN pada pemilu 2008 dan 2013.
Anwar Ibrahim akan bebas dari penjara pada Juni mendatang, setelah pada 2015 untuk kedua kalinya dijebloskan ke penjara di masa pemerintahan Najib Razak.
Baca: Forkopimda Aceh Selatan Gelar Pentas Seni Pilkada Damai, Ini Pesan Kapolres dan Plh Bupati
Baca: Mako Brimob Rusuh, Bagaimana dengan Nasib Ahok?
Dalam hal ini, Mahathir, saat berkampanye, mengakui dia adalah seorang diktator, tetapi tak pernah mencuri uang negara seperti dilakukan Najib.
Untuk melawan sang senior, Najib mengandalkan kemajuan ekonomi Malaysia.
Dia mengklaim sudah menciptkan 2,7 juta lapangan kerja sejak berkuasa pada 2009.
Selain itu, pendapatan nasional Malaysia juga meningkat 50 persen dalam periode yang sama.
Najib juga mengklaim sudah melakukan banyak hal untuk para pemuda, perempuan, dan masyarakat pedesaan.
Pakar politik Awang Azman mengatakan, dalam berbagai kampanye yang digelar oposisi, ribuan orang hadir mendengarkan pidato Mahathir Mohamad.
Namun, BN sama sekali tak terlihat cemas.
"Kekuatan BN bukan mengumpulkan massa dalam jumlah besar di saat kampanye. Namun, mereka berkampanye dari rumah-rumah," ujar Awang.(SCMP)
Baca: Kejaksaan Agung Tangkap Pimpinan Tabloid Obor Rakyat, Terkait Kasus Fitnah Terhadap Jokowi
Baca: Penculik Remaja Putri Asal Bireuen Ditangkap di Bandara Kualanamu, Berawal dari Kenalan di Facebook
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemilu Malaysia, Pertarungan Dua Raksasa Politik Semenanjung Malaya"