Pernah Bertemu Soeharto, Mahathir Mohamad: Saya Selalu Berbicara dari Hati ke Hati Dengan Pak Harto

Dalam pemilu Malaysia, Mahathir berhasil mengalahkan perdana menteri petahana Najib Razak.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad bersama Presiden Soeharto. 

Pak Harto adalah seorang yang tenang. Tindakan-tindakan dan keputusannya diambil dengan tenang.

Pak Harto memerintah amat bijaksana dengan memahami masalah-masalah yang rumit dari sebuah negara besar dengan jumlah penduduk dua ratus juta orang yang berbeda kultur dan bahasa dan tinggal tersebar di kepulauan.

Pak Harto bisa mengawal keaadan. Tidaklah mudah bagi pemerintah mengawal keadaan sebuah negara yang baru dibentuk, seperti Indonesia yang baru merdeka dijajah Belanda, padahal sebelum itu Indonesia memiliki banyak kerajaan yang kadang-kadang saling bermusuhan.

Pak harto juga mewarisi pemerintahan Soekarno yang memiliki banyak masalah pada masa itu —miskin dan tidak memiliki tujuan yang satu.

Namun Pak Harto mempunyai keyakinan dan percaya untuk mempertahankan kesatuan yang telah dibuat Bung Karno dan untuk melaksakannya Pak Harto mendapat dukungan semua pihak dari seluruh kepulauan di Indonesia.

Pak Harto adalah pemimpin yang memahami begitu banyak masalah, sehingga beliau bisa mengatasinya untuk kemudian membangun negara Indonesia dengan baik.

Memang ada yang berpendapat bahwa Pemerintahan Pak Harto keras, tapi kami tidak melihat seperti itu, karen tidak mungkin suatu pemerintahan tidak berlaku tegas, dengan membiarkan sama sekali adanya masalah-masalah.

Banyak negara yang merdeka pada waktu yang bersamaan, sampai sekarang tidak mengalami kemajuan apa-apa karena adanya civil war, perang saudara.

Namun Pak Harto dapat mengawal sehingga Indonesia bisa menjadi sebuah negara yang jaya.

Kita tidak boleh membandingkan Indonesia dengan Malaysia. Indonesia adalah negara yang luas dengan banyak pulau, jumlah penduduk yang besar dengan suku-suku yang dimiliki.

Sedangkan Malaysia adalah negara kecil sehingga lebih mudah kami mengurus sesuatu. Jadi kejayaan Pak Harto lebih besar dibandingkan kejayaan di Malaysia.

Melihat (membandingkan) Indonesia tidak bisa sama dengan melihat Malaysia. Sama halnya melihat Malaysia dengan Singapura, karena Singapura hanya sebuah bandar (kota).

Dengan demikian, mengelola sebuah negara yang kecil lebih mudah dibandingkan mengelola sebuah negara yang besar.

Pak Harto berjaya menyelesaikan permusuhan pada penghujung pemerintahan Bung Karno sehingga hal itu dapat dikurangi.

Walaupun masih ada yang tidak setuju dengan Pak Harto, tetapi tidak menyebabkan pertikaian, dan Pak Harto bisa berbicara (menyelesaikan melalui pembicaraan-pembicaraan) dengan baik.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved