Teror Bom di Surabaya, Deddy Corbuzier: 'Salahkan Orang Dibaliknya, Bukan Agamanya'

Serangan bom di Surabaya nampaknya membuat pesulap Deddy Corbuzier ikut menanggapinya.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase
Deddy Corbuzier 

ridhahalimah "Respect om @mastercorbuzier."

letnansupriyadi "Agree."

hamedunz "Om @mastercorbuzier sumpah anda bukan hanya pintar jg cerdas seandainya bnyak orang sperti anda damai indonesia ini, anda berbeda keyakinan dengan kami (muslim) tp anda tidak memojokan jg trpancing profokasi jg stigma apa pun tntang islam di teror bom ini. Karna TERORIS ITU TIDAK BERAGAMA. Sallam."

Baca: Sindir Artis yang Hijrah dan Sebut Ustaz Favorit Tanam Bibit Radikal, Uus: Maaf Kalau Multi Tafsir

Baca: Mengejutkan! Usai Didoktrin Sosok Tak Dikenal, 2 Wanita Ini Nekat Hendak Menusuk di Mako Brimob

Diketahui sebelumnya, terjadi sebuah ledakan di Gereja Katolik Santa Maria, Ngagel, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 07.00 WIB.

Tak berhenti disitu, terdapat tiga titik lainnya yang meledak di gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Ledakan bom di tiga gereja di Surabaya merupakan serangan bom bunuh diri satu keluarga, yakni Dita Supriyanto (47) dan istrinya serta empat anaknya.

Pelaku adalah warga asal Wisma Indah, Jalan Wonorejo Asri 11 Blok K/22, Surabaya.

Istri Dita yang ikut aksi bom bunuh diri adalah Puji Kuswanti (43). Sedangkan keempat anaknya adalah, Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12), dan Famela Rizqita (9).

Kapolri Jenderal Tito Karnivian mengatakan pelaku yang merupakan satu keluarga ini melakukan serangan bom bunuh diri lantaran balas dendam.

"Serangan bom bunuh diri di Surabaya dikarenakan balas dendam," jelas Tito Karnavian.

Dita merupakan Ketua Jamaah Ansarud Daulah (JAD) di Surabaya. Selain JAD, juga di Indonesia ada kelompok Jamaah Ansarud Tauhid (JAT). Kelompok ini merupakan afiliasi ISIS.

"Memang motif internasional, ISIS sedang ditekan di Barat, mulai AS dan Rusia, sehingga terpojok," terang Tito, saat di RS Bhayangkara, Polda Jatim, Minggu (13/5/2018).

Usai ledakan tiga Gereja, kini Markas Polrestabes Surabaya diserang pelaku teror dengan modus bom bunuh diri pada Senin (14/5/2018) pukul 08.50 WIB.

Berdasarkan rekaman kamera CCTV yang beredar pascaledakan, tampak pelaku bom bunuh diri mengendari motor berboncengan.

Baca: 15 Tahun Berseteru, Rhoma Irama Masih Tolak Tampil Bareng Inul Daratista di Liga Dandut Indonesia

Baca: Ini Dilakukan Polres Nagan Raya Untuk Menjaga Keamanan Selama Ramadhan

Rekaman CCTV pelaku bom di Polrestabes Surabaya (ISTIMEWA)
Rekaman CCTV pelaku bom di Polrestabes Surabaya (ISTIMEWA) 

Rekaman CCTV pelaku bom di Polrestabes Surabaya (ISTIMEWA)
Mulanya, sebuah mobil hitam hendak masuk ke dalam areal Polrsestabes Surabaya, namun petugas jaga menanyakan maksud si sopir yang berhenti di palang pintu masuk.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved