Teror Bom di Surabaya, Deddy Corbuzier: 'Salahkan Orang Dibaliknya, Bukan Agamanya'
Serangan bom di Surabaya nampaknya membuat pesulap Deddy Corbuzier ikut menanggapinya.
Tak lama, pengendara motor berboncengan masuk dan berhenti di sisi kiri mobil, lalu diberhentikan tiga petugas jaga.
Satu di antara mereka mengangkat tangan meminta pengendara motor berhenti.
Tak lama pengendara motor kedua datang dan berhenti di belakang pengendara motor pertama.
Tampak dari kamera CCTV, selain tiga polisi ada pria berkemeja putih ikut memberhentikan pengendara motor kedua.
Baca: Ledakan Bom Hingga UU Terorisme Belum Disahkan, Fadli Zon Tanya Aparat yang Tanggung Jawab
Hanya sebentar saja polisi memberhentikan mereka, bom meledak dari pengendara motor kedua yang saat itu sedang berboncengan.
Aksi bom bunuh diri di pintu masuk Polrestabes Surabaya dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.
"Betul ada ledakan bom di Polrestabes Surabaya tadi pukul 08.50 WIB," kata Frans.
Frans mengatakan sebelumnya pihaknya tidak merasa curiga terhadap pelaku,.
Hal ini dikarenakan pelaku menggunakan sepeda motor dimana terdapat anak kecil diatasnya
Selain itu, menurut Frans, gerak-gerik pelaku tidak memunculkan kecurigaan.(*)
Baca: Bantai Warga palestina, Iran Sebut Pejabat Israel Harus Diadili sebagai Penjahat Perang
Baca: Cambuk Perdana di LP Berlangsung di Meulaboh, Terdakwa Langsung Sujud Syukur Usai Eksekusi
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Surabaya Diteror Bom, Deddy Corbuzier 'Salahkan Orang Dibaliknya. Bukan Agamanya'