Mengejutkan, Begini Jawaban Tito Karnavian saat Ditanyai Soal Keamanan Indonesia
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian blak-blakan jawab pertanyaan perihal keamanan negeri Indonesia
SERAMBINEWS.COM - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian blak-blakan jawab pertanyaan perihal keamanan negeri Indonesia.
Diketahui rentetan teror dialami Indonesia beberapa waktu berlakangan.
Terdapat serangan di tiga Gereja Surabaya pada Minggu (13/5/2018) hingga Rabu (16/5/2018), serangan dan penangkapan terduga teroris terus terjadi.
Sebagaimana diketahui bom pertama meledak sekitar pukul 07.30 WIB di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya.
Selang sekitar lima menit kemudian bom kedua meledak di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno dan tidak lama kemudian bom meledak di gereja GKI di jalan Diponegoro.
Menurut Kapolri, pelaku yang menyerang di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya yang menggendarai Mobil Avanza adalah bapaknya, bernama Dita.
Baca: Sanjungan Raksasa untuk Serbia
Baca: Snooze pada Alarm untuk Bangunkan Sahur Dapat Berakibat Buruk Bagi Tubuh
Baca: Inilah 5 Organisasi Pemberontak yang Disebut-sebut Paling Kaya di Dunia, Salah Satunya ISIS
Dita melakukan serangan bom bunuh diri dengan cara menabrakkan mobil yang dikemudikannya ke Gereja Pantekosta.
"Diduga keras Dita," tegas Kapolri.
Namun sebelum melakukan aksinya, Dita terlebih dahulu mengantar isteri dan dua anak perempuannya di Gereja GKI Jalan Diponegoro.
"Isterinya yang diduga meninggal bernama Puji Kuswati. Kemudian anaknya yang perempuan berumur 12 tahun dan Pamela Rizkita (9 tahun)," ujar kapolri.
Di lokasi ledakan ketiga di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, kata Kapolri, pelakuanya adalah dua laki-laki yang juga merupakan putera dari Dita.

"Putera dari pak Dita, yang satu namanya Yusuf Fadil, usianya 18 tahun. Dan Firman, usianya 16 tahun," jelas Kapolri.
Baca: Ketahuilah Kebenarannya, Inilah 6 Mitos Puasa Ramadhan, Apa Saja?
Baca: Jangan Main-main dengan Media Sosial
Kapolri tegaskan semua serangan di tiga Gereja adalah serangan bom bunuh diri.
Terakhir adanya serangan Mapolda Riau, seorang polisi tewas dalam serangan ini dan 4 pelaku penyerangan tewas pada Rabu (16/5/2018).
Adanya berbagai peristiwa itu, membuat Tito menjelaskan keamanan negeri Indonesia.
Dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Najwa Shihab, Najwa Shihab sempat menanyakan terkait keamanan Indonesia.
"Apakah kondisi negeri ini aman, Jenderal?," tanya Najwa.
"Saya yakin Insya Allah aman. Kita bukan pertama kali menghadapi seperti ini," tegasnya.
"Kita menghadapi contemporary terorism saat ini yang terbagi menjadi dua gelombang," lanjutnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan pembagian dua gelombang tersebut.
Menurutnya, gelombang pertama merupakan hubungan antara al-Qaeda di Afganistan dan kelompok di Indonesia bernama Jemaah Islamiyah.
Mereka disebut melakukan serangan mulai dari tahun 1998 - 2009.
"Mulai di Padang Bulan, bom Bali 2002, bom Kedubes Australia, bom Marriot hingga di Ritz Calton tahun 2009. 2009 itu titik balik melemahnya Jemaah Islamiyah," tungkasnya.
Sementara gelombang kedua, Tito menyatakan hal itu berhubungan antara ISIS dan Jamaah Ansharud Daulah (JAD).
Baca: Sebelum Terlambat, Kenali 7 Sinyal yang Diberikan Tubuh Saat Bermasalah
"ISIS udah ada cikal bakalnya tahun 1999. Kemudian 2014 mereka declare menjadi ISIS. Saat itu mulai ada pengikutnya paham yang sama dipimpin oleh Aman Abdurahman. Peristiwa pertama mereka terdeteksi tahun 2003, ketika bom meledak sendiri saat pelatihan perakitan di Cimanggis, Depok," imbuhnya.
Bahkan, Tito menjelaskan kelompok JAD semakin berkembang ketika ISIS semakin populer.
Tito juga mengungkapkan rentetan kerusuhan Mako Brimob hingga peristiwa serangan Mapolda Riau berasal dari kelompok JAD.
"Apa yang terjadi di Mako Brimob, di Surabaya dan Riau hingga penangkapan di Sumatera hingga Banten itu bisa saya langsug menunjuk kelompok JAD," tungkasnya.
Ia menyatakan, peristiwa itu reaksi dari keberhasilan polisi meringkus dua petinggi JAD, Aman Abdurrahman dan Zainal Anshori. (TribunJakarta.com/Kurniawati Hasjanah)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Marak Aksi Terorisme, Tito Karnavian Ditanya Keamanan Indonesia, Begini Jawaban Mengejutkannya