Ramadhan 1439 H
Tarawih Itu 8 atau 20 Rakaat? Ini Penjelasan Abu Mudi dan Ustaz Abdul Somad
Dalam video berdurasi 4 menit 4 detik itu, Abu Mudi memberikan penjelasannya tentang jumlah rakaat shalat Tarawih.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Dalam video berdurasi 4 menit 4 detik itu, Abu Mudi memberikan penjelasannya tentang jumlah rakaat shalat Tarawih.
(Baca: Abu Mudi Lantik Pengurus Tastafi di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh)
Di antaranya, Abu Mudi menjelaskan bahwa shalat Tarawih delapan rakaat adalah perbuatan bid’ah, dan tidak dikerjakan pada masa Rasulullah.
Bahkan, menurut Abu Mudi, Sahabat Rasulullah Jabir bin Abdillah yang meriwayatkan hadits bahwa Rasulullah SAW shalat Tarawih sebanyak 8 rakaat dan 3 witir, juga melaksanakan shalat 20 rakaat pada masa Umar Bin Khattab.
Demikian juga dengan dua perawi hadits sahih yaitu, Bukhari dan Muslim, yang juga melaksanakan shalat Tarawih 20 rakaat ditambah 3 rakaat Witir.
Berikut video penjelasan lengkap Abu Mudi, mursyid Tarekat Naqsyabandi, tentang jumlah rakaat Shalat Tarawih.
Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Satu video lain yang juga beredar luas adalah penjelasan dai kondang asal Riau, Ustaz Abdul Somad Lc, MA.
Penelusuran Serambinews.com, video tentang penjelasan Ustaz Abdul Somad yang banyak dibagikan di Whatsapp ini dipublikasikan oleh Tafaqquh Video pada tanggal 9 Juni 2016.
Dalam video berdurasi 10 menit ini, alumnus Al-Azhar, Mesir (S1) dan Daar al-Hadits Al-Hassania Institute, Maroko (S-2) ini mengawali penjelasannya dengan membaca Hadits Rasulullah yang diriwatkan oleh Aisyah.
Terjemahan hadits dimaksud adalah “Sesungguhnya beliau (Rasulullah) tidak pernah menambah pada bulan Ramadhan, atau pada bulan lainnya. lebih dari sebelas raka’at. (HR Bukhari, Muslim).
“Jelas di situ (hadits) disebutkan 11 rakaat, tak lebih tak kurang,” ujar Ustaz Somad.
(Baca: Apa Hukumnya Atasan Memotong Uang Perjalanan Dinas Bawahan? Ini Jawaban Kocak Ustaz Abdul Somad)
Lalu yang 23 itu datangnya dari mana?
“Itu riwayat disebutkan oleh jumhur ulama dari kalangan ahli fiqih mazhab Hanafi, mazhab Hambali, Daud Zhahiri, jumhurul ulama, mayoritas ulama,” ucap Ustaz Abdul Somad.
“Sesungguhnya kaum muslimin pada masa Umar bin Khattab dan Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib, mereka shalat 20 rakaat. Sepakat jumhur ulama, pada masa Umar bin Khattab, nama imamnya Ubay bin Ka’ab,” lanjutnya.