Siapa Sangka, Walaupun Bergelimang Harta Anggota Kerajaan Inggris Ternyata Tetap Hidup Hemat

SERAMBINEWS.COM - Hingga kini keluarga Kerajaan Inggris masih menjadi topik pembahasan publik.

Pasalnya, banyak sekali rahasia-rahasia yang baru terungkap tentang kehidupan keluarga Kerajaan Inggris.

Siapa sangka, meski bergelimang harta, anggota keluarga Kerajaan Inggris dikabarkan tetap hidup sederhana.

Seperti tim TribunStyle lansir dari Grid.ID, beberapa hal membuktikan jika mereka sederhana.

Seperti pakaian Pangeran Charles dan Duchess Camila ternyata harus dicuci dengan tangan dan tidak boleh menggunakan mesin.

Baca: Baru Menikah Beberapa Hari, Pangeran Harry dan Meghan Markle Sudah Dapat Peringatan dari Kerajaan

Mereka juga tidak gemar berpergian mengendarai helikopter.

Tak seperti dalam bayangkan kita, di dalam kamar mandi kerajaan juga tak dipasang keran emas.

Anjing dengan tali leher berhiaskan permata mereka juga tidak punya.

Diketahui, kehidupan mereka juga sangatlah hemat.

Ratu Elizabeth II pun memerintahkan koki untuk tidak menghapus menu buah apel.

Baca: Jadi Anggota Keluarga Kerajaan Inggris, Lambang Resmi Meghan Markle Menuai Kontroversi, Kenapa?

Karena disana harga buah apel semakin mahal.

Ratu juga sangat disiplin dengan memadamkan penerangan yang tidak perlu agar hemat listrik.

Anggota keluarga ternyata tidak pernah menilai berapa harga barang yang mereka miliki.

Justru keluarga kerajaan menilai seberapa akrab mereka dengan barang tersebut.

Hal itu, ditunjukkan oleh Pangeran Charles ketika dirinya melakukan kunjungan ke Kanada.

Saat itu Pangeran Charles meminta orang untuk menerbangkan sepatunya dari Winnipeg ke P. Victoria hanya karena sudah merasa cocok.

Baca: Jadi Keluarga Populer, Ini 4 Teori Konspirasi Gila yang Ditujukan ke Kerajaan Inggris

Bahkan, bayangan kita mereka yang selalu dikelilingi kemewahan, ternyata jarang memegang uang loh.

(TribunStyle.com/Desi Kris)

Resmi Jadi Anggota Keluarga Kerajaan Inggris, Meghan Markle Ingin Buat Perubahan pada Dunia

Meghan Markel telah resmi menikah Pangeran Harry, 19 Mei yang lalu.

Menikahi Harry berarti membuat Meghan menjadi salah satu bagian kerajaan.

Ia diberi gelar Duches of Sussex oleh Ratu Elizabeth II, tentunya ada tanggung jawab baru untuk Meghan.

Baca: Siapakah Pewaris Tahta Kerajaan Inggris Berikutnya? Akankah Jatuh ke Tangan Pangeran William?

Dari mulai cara berpakaian hingga kehidupan pribadi Meghan, dan pergantian kehidupan Meghan semenjak ia mau menerima lamaran Meghan.

Dilansir oleh TribunWow.com dari Pop Sugar, Kamis (31/5/2018) menurut People, Meghan ingin memulai sebuah pekerjaan yang nyata.

Ia ingin membuat sebuah perbedaan pada dunia.

"Dia tak hanya ingin menjadi seorang putri yang tenang dan hanya membuka rumah sakit atau meresmikan suatu tempat," kata salah satu orang dalam kerajaan.

Meskipun Meghan belum secara resmi mengumumkan perlindungan amal , CEO Royal Foundation Lorraine Heggessey mengatakan Meghan akan fokus pada isu-isu mengenai wanita dan gadis remaja.

Baca: Sudah 70 Tahun Menikah, Inilah Kisah Cinta Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, Seperti Apa?

Menurut cerita, Meghan ingin menangani sendiri secara langsung.

Teman lama Meghan dan penata rias, Daniel Martin, juga menjelaskan rencana masa depan Meghan.

"Ada banyak pekerjaan di depannya, dan dibutuhkan orang yang sangat kuat untuk mengisi tempat itu."

Sekarang ini adalah platform besar bagi Meghan untuk benar-benar masuk ke dalam aktivitas yang ia lakukan," ujar Daniel.

Daniel juga menambahkan jika dirinya benar-benar bersemangat untuk mengambil peran dalam sebuah perubahan.

Meghan sendiri sudah merubah penampilannya menjadi bangsawan sejak ulang tahun Pangeran Charles.

Ia juga dijadwalkan untuk mengunjungi Australia pada bulan Oktober nanti sebagai tur resminya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul “Bergelimang Harta! Siapa Sangka, Anggota Kerajaan Inggris Ternyata Tetap Hidup Hemat, Ini Buktinya” dan pernah dipublikasikan Tribun Wow dengan judul "Menjadi Bagian dari Royal Family, Meghan Ingin Buat Perubahan pada Dunia."