Jepang Dilanda Gempa

Gempa Bumi Dahsyat Landa Lepas Pantai Jepang, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

Satu gempa dahsyat mengguncang Jepang utara pada Minggu malam, diikuti oleh beberapa gempa susulan, menurut Badan Meteorologi Jepang. 

Editor: Ansari Hasyim
bangladeshchronicle.net
Ilustrasi gempa gempa dahsyat mengguncang Jepang utara pada Minggu malam, diikuti oleh beberapa gempa susulan, menurut Badan Meteorologi Jepang. 

Ringkasan Berita:
  • Gempa bumi, dengan magnitudo yang ditingkatkan menjadi 6,9, terjadi di lepas pantai Prefektur Iwate pada kedalaman 16 kilometer (10 mil) di bawah permukaan laut, pukul 17.03 waktu Jepang.
  • Mengutip Kantor Berita AP, sebelumnya, BMKG menyatakan kedalamannya adalah 10 kilometer (6,2 mil).

 

SERAMBINEWS.COM - Satu gempa dahsyat mengguncang Jepang utara pada Minggu malam, diikuti oleh beberapa gempa susulan, menurut Badan Meteorologi Jepang

Peringatan tsunami telah dikeluarkan.

Gempa bumi, dengan magnitudo yang ditingkatkan menjadi 6,9, terjadi di lepas pantai Prefektur Iwate pada kedalaman 16 kilometer (10 mil) di bawah permukaan laut, pukul 17.03 waktu Jepang

Mengutip Kantor Berita AP, sebelumnya, BMKG menyatakan kedalamannya adalah 10 kilometer (6,2 mil).

Tidak ada laporan langsung mengenai cedera atau kerusakan, atau laporan kelainan pada dua pembangkit listrik tenaga nuklir di daerah tersebut.

Badan tersebut mengeluarkan peringatan tsunami setinggi 1 meter (3 kaki) di sepanjang wilayah pesisir utara. 

Baca juga: Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan Utara, Tewasan 7 Orang dan 150 Luka-Luka

Peringatan tersebut tetap berlaku lebih dari dua jam setelah gempa pertama.

Lembaga penyiaran publik NHK memperingatkan masyarakat untuk menjauh dari wilayah pesisir karena bahaya tsunami, dan memperingatkan kemungkinan akan terjadi gempa susulan di wilayah tersebut. 

Badan Meteorologi Jepang mengatakan kepada para wartawan bahwa wilayah tersebut berisiko mengalami gempa kuat selama sekitar satu minggu, terutama dua atau tiga hari ke depan.

Tsunami setinggi sekitar 10 sentimeter (4 inci) terdeteksi di Kota Ofunato di Prefektur Iwate, Pelabuhan Ominato, Miyako, dan Kamaishi, kemudian mencapai ketinggian 20 sentimeter (8 inci) di wilayah pesisir Kuji. 

Tsunami yang menyusul di Ofunato juga mencapai ketinggian 20 sentimeter (8 inci), menurut badan tersebut.

Jepang bagian timur laut rawan terhadap gempa bumi, termasuk tiga bencana yakni gempa bumi, tsunami, dan kebocoran nuklir di Fukushima, tepatnya di sebelah selatan Iwate, pada bulan Maret 2011, yang menewaskan hampir 20.000 orang, sebagian besar akibat tsunami, dan menyebabkan kerusakan parah pada pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi.

Lebih dari satu dekade kemudian, masyarakat masih terus mengungsi dari zona terlarang tersebut. 

Demonstrasi masih digelar secara berkala, bahkan baru-baru ini pada hari Sabtu, untuk memprotes apa yang dianggap sebagai kurangnya pengakuan pihak berwenang terhadap risiko serius dari tenaga nuklir.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved