Buka Puasa Sebaiknya Dengan Air Hangat atau Dingin? Ini Penjelasan Penting Ahli Kesehatan

Kesegaran air dingin atau bahkan es membuat banyak orang memilih buka puasa dengannya

Editor: Muhammad Hadi
Shutterstock
Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Umat Islam dari berbagai penjuru dunia sedang menjalani ibadah puasa. 

Momen berbuka puasa merupakan sesuatu yang sangat dinantikan.

Apalagi, aneka penganan berbuka dijual di berbagai tempat.

Selain, makan dan juga aneka minuman yang membuat orang ingin membeli untuk berbuka puasa.

Baca: Sehabis Olah Raga, Baiknya Minum Air Dingin atau Hangat ya?

Baca: Merendah Hati Lebih Baik dalam Bulan Ramadhan Ini

Beberapa orang memilih air dingin sebagai minuman buka puasa, sementara yang lainnya mungkin memilih air hangat.

Setelah hampir 13 jam berpuasa, menahan lapar dan haus, air dingin menjadi minuman buka puasa yang menyegarkan.

Tetapi sebaiknya buka puasa dengan air dingin atau air hangat?

Godaan Air Dingin

Siapa yang tidak tergoda dengan segarnya air dingin menjelang berbuka puasa.

Kesegaran air dingin atau bahkan es membuat banyak orang memilih buka puasa dengannya.

Baca: Sehabis Berbuka Puasa Sering Merasa Sakit Perut? Coba Redakan dengan Makanan Ini

Baca: Uniknya Racikan 44 Daun Penganan Khas Ramadhan di Aceh, Rame Rasanya

Tetapi ternyata minuman buka puasa yang dingin tidak baik untuk tubuh.

Menurut Praktisi gizi klinis dan olahraga, Rita Ramayulis, yang diterbitkan Kompas, mengatakan bahwa berbuka dengan minuman yang terlalu dingin akan membuat kerja lambung lambat karena harus menyesuaikan dengan suhu tubuh.

Selain itu, perut telah lama tidak diisi makanan ataupun minuman selama hampir 13 jam, lambung akan mengalami kontraksi atau kaget ketika langsung menerima air dingin.

Perut juga akan terasa kembung jika berbuka puasa langsung dengan minuman dingin.

Baca: Di Balik Lemaknya Es Kepal, Ternyata Digemari Kawula Muda Untuk Penganan Berbuka Puasa

Baca: Kulit Kering Saat Berpuasa, Coba Lakukan 5 Hal Ini

Sebaiknya pilih minuman buka puasa yang tak terlalu dingin dan tidak perlu pakai es batu.

Jika terlalu dingin, suhu air yang diminum akan terlalu lama menyesuaikannya dengan suhu tubuh.

Sebaiknya Hangat

Menurut Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Barat, Dr Nursyam M.Kes., untuk buka puasa lebih baik memilih minuman yang manis dan hangat supaya tidak membuat kaget lambung yang kosong setelah seharian penuh.

Anda juga bisa berbuka puasa dengan dahulukan minum air putih yang tidak dingin atau air dengan suhu ruang.

Baca: VIDEO - Menikmati Berbuka Puasa di Halaman Masjid Raya Baiturrahman

Baca: Suluk, Ramadhan bersama Sang Khalik

Setelah itu, sekitar lima sampai sepuluh menit, barulah Anda bisa mengonsumsi minuman yang manis atau camilan manis, seperti kurma atau kolak.

Minuman manis seperti teh manis hangat bisa dianjurkan sebagai minuman buka puasa, karena dapat menormalkan kembali gula darah Anda setelah berpuasa.

Namun hati-hati, minuman manis juga tidak boleh berlebihan, harus sesuai dengan porsinya.

Satu gelas teh manis saja sudah cukup membantu menaikkan gula darah dan membuat tubuh Anda kembali berenergi.

Selain memilih minuman buka puasa yang manis dan hangat, Anda juga bisa makan buah-buahan yang manisnya alami.

Baca: Tengah Perdalam Islam, Lindsay Lohan Sambut Ramadhan dengan Tulis Ini di Instagram

Baca: Kisah Mualaf Belanda Komandan Pertama Kopassus, Dari Perang di Eropa Hingga Meninggal di Yogya

Buah memiliki kandungan air yang tinggi, serta dapat juga menaikkan gula darah yang turun selama puasa.

Manfaatnya...

Secara umum, minum air hangat dapat meningkatkan sirkulasi darah serta melindungi organ-organ internal dari kerusakan.

Namun, minum air hangat saat perut kosong atau untuk berbuka puasa juga memiliki manfaat tersendiri.

Baca: Dua Hal Ini Dapat Membakar Dosa di Bulan Ramadhan

Baca: Alquran untuk Dibaca, bukan Disimpan

Minum air hangat saat berbuka akan lebih cepat mengembalikan suhu tubuh, sehingga lambung Anda dapat menyesuaikan dengan baik setelah lama tidak makan dan minum.

Selain itu, air hangat dapat mengaktifkan sistem pencernaan yang tentunya dapat membantu Anda untuk menghindari gangguan pencernaan.

Meminum air hangat juga dapat merangsang aliran darah menuju usus dan dapat mencegah sembelit saat puasa.(*)

Baca: ‘Oen Peugaga’, Menu Khusus Bulan Puasa

Baca: VIDEO - Ulama Qira’at dari Universitas Al Azhar, Syaikh Sayyid Harun Mengajar Alquran di Aceh

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Mana Lebih Baik: Buka Puasa dengan Air Dingin atau Hangat?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved