Kapal Tenggelam, Walau Tak Bisa Berenang Jangan Panik! Coba Lakukan Ini Agar Tetap Selamat

Ketika dalam keadaan mendesak yang mengharuskan kita menceburkan diri ke laut, hal pertama yang harus kita ingat adalah jangan panik

Editor: Amirullah
Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Kapal motor (KM) Sinar Bangun dikabarkan terbalik di Danau Toba, Senin (18/6/2018) sekira pukul 17.15 WIB.

Kapal motor tersebut berangkat dari Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Kapal Penumpang Kayu KM Sinar Bangun mengangkut penumpang sekitar 150 orang dan kendaraan Roda 2 sekitar 55 Unit.

Kasat Intelkam Polres Samosir, AKP Karman Samosir mengatakan setelah perjalan sekitar 25 menit Kapal, KM Sinar Bangun oleng ke kanan akibat dihantam ombak dan angin kencang, sehingga menyebabkan Kapal Tenggelam.

Baca: Meski Digerus Zaman, Nilai Budaya di 5 Kampung Adat di Indonesia Ini Masih Tetap Bertahan

Akibat insiden tersebut, satu penumpang dinyatakan meninggal dunia dan puluhan orang masih dinyatakan hilang.

Insiden tersebut nyatanya menjadi peringatan kepada masyarakat yang sedang pergi berlibur.

Namun sebenarnya, bagaimana caranya menyelamatkan diri dari kapal tenggelam seperti kasus di atas ?

Terutama untuk seseorang yang tidak bisa berenang, mengalami kejadian kapal tenggelam di tengah perairan tentu menjadi mimpi buruk.

Sebenarnya, ada cara yang dapat dilakukan ketika terjadi insiden di laut saat kita sedang berlibur.

Ketika dalam keadaan mendesak yang mengharuskan kita menceburkan diri ke laut, hal pertama yang harus kita ingat adalah jangan panik dan pastikan diri kita agar tetap mengapung di atas permukaan air.

Baca: Pulang Mudik, Kios Milik Warga Garot Pidie Terbakar di Batoh

Karena ketika anda panik, energi yang anda miliki akan terbuang sia-sia dan proses anda tenggelam ke dalam air akan semakin cepat.

Meski terdengar sepele, hal ini rupanya dapat menyelamatkan diri kita dari ancaman tenggelam.

Cara agar kita dapat tetap mengapung adalah dengan memosisikan diri dengan tidur telentang di atas permukaan air.

Baca: Korban Hilang Terus Bertambah, Hingga Siang Ini Sudah Mencapai 53 Orang

Hal tersebut dapat dilakukan sekalipun anda tidak mahir atau bisa berenang.

Teknik yang diperkenalkan dan telah terkenal di Jepang dengan nama Ultimate ini dapat dilakukan secara mudah karena tidak menghabiskan banyak tenaga.

Dilansir dari panduwisata, dalam bahasa Jepang sendiri uitimate berarti konsep bertahan hidup dengan cara mengapung dan menunggu.

Teknik ini dapat dilakukan dengan cara tidur terlentang dengan wajah menghadap ke atas.

Posisi kepala menghadap ke atas untuk memudahkan proses pernafasan.

Baca: HOAKS! Foto Kapal Tenggelam di Danau Toba Beredar di Media Sosial, Ini Penjelasan BNPB

Selain itu rentangkan pula kedua tangan dan kaki hingga separuh posisinya berada di bawah permukaan air.

Jika anda masih mengenakan sepatu saat insiden kapal tenggelam itu terjadi, tetaplah gunakan sepatu itu.

Karena sepatu yang anda kenakan dapat membantu anda tetap terapung di permukaan air.

Baca: Tali Kemudi Putus jadi Penyebab Kejadian, Ini 5 Fakta Kapal Penumpang Tenggelam di Danau Toba

Atau jika anda membawa atau menemukan botol kosong, raihlah botol tersebut dan dekaplah botol tersebut di dada anda.

Botol tersebut dapat membantu anda tetap mengapung.

Setelah perasaan anda cukup tenang saat berada di permukaan air, gerakkan tubuh anda secara perlahan menggunakan kaki untuk menjauhi kapal yang tenggelam tersebut.

Karena kapal yang tenggelam dapat menciptakan efek menyedot barang atau sesuatu yang berada di sekitarnya agar ikut tenggelam bersamanya.

Akibatnya, semakin besar kapal, semakin jauh Anda harus menyingkir saat kapal itu tenggelam.

Ini penting karena kapal besar bisa menghisap Anda meskipun Anda memakai pelampung penyelamat.

Selain melakukan teknik tidur telentang di atas, anda juga bisa menggunakan benda-benda di sekitar anda agar anda tetap mengapung.

Anda bisa menggunakan daun pintu, serpihan kapal yang masih terapung ataupun rakit penyelamat atau pelampung penyelamat cadangan yang tidak digunakan.

Baca: Sering Makan Fast Food, Payudara Cowok Ini Tumbuh, Begini Kata Dokter

Barang-barang tersebut bisa anda gunakan sebagai peralihan ketika anda mulai kelelahan melakukan teknik ultimate.

Yang penting anda harus pastikan diri anda segera menjauhi kapal yang tenggelam itu.

Saat sedang bergerak menjauhi kapal, pastikan posisi tubuh anda tetap mengapung di permukaan air.

Saat proses perpindahan itu, anda harus tetap bersikap tenang sambil mengatur napas dan tenaga.

Ingat, bantuan yang datang tidak bisa diprediksi akan tiba cepat atau lambat.

Untuk itu anda harus tetap menghemat energi sambil menunggu regu penyelamat menemukan serta membawa anda kembali ke daratan.

Baca: Saat Ratu Elizabeth II Bepergian, Kantong Darah Jadi Salah Satu Barang Bawaaan Wajib, Untuk Apa?

Tips untuk yang bisa berenang

Jika anda bisa berenang, hal pertama yang anda harus lakukan adalah berenang secara perlahan ke arah bantuan.

Sama seperti tips sebelumnya, anda terlebih dahulu harus menjauhi kapal yang tenggelam tersebut agar tidak ikut tersedot ke dalam air.

Jika anda merasa lelah karena terus berenang saat mencari bantuan, anda bisa melakukan teknik ultimate untuk menghemat tenaga.

Selain itu, dengan teknik ultimate, anda juga bisa mengatur napas agar kembali tenang.

Namun ingat, jangan terlalu lama menceburkan seluruh tubuh di dalam air.

Hal itu dapat menyebabkan diri anda terkena hipotermia (kedinginan).

Dengan melakukan teknik uitimate dan berenang, anda akan tetap berada di perairan hangat.

Hal itu bisa membuat anda bertahan hidup semakin lebih lama.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kapal Tenggelam, Jangan Panik Walau Tak Bisa Berenang! Coba Lakukan Ini Agar Tetap Selamat

 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved