Pilpres 2019

Prabowo Galang Donasi Perjuangan, Dalam 52 Jam Saja Dana yang Terkumpul Rp 219 Juta

Donasi terus mengalir melalui gerakan Galang Perjuangan yang digagas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Editor: Faisal Zamzami
Klose/Kompas.com
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Donasi terus mengalir melalui gerakan Galang Perjuangan yang digagas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Jumlah donasi ini dilaporkan secara berkala lewat saluran "Galang Perjuangan" di aplikasi telegram.

Gerakan donasi ini pertama kali diumumkan Prabowo melalui akun Facebook resminya, Kamis (21/6/2018) pukul 20.59 WIB.

Hingga Minggu (24/6/2018) pukul 01.24 WIB, atau setelah 52 jam sejak diluncurkan, sudah terkumpul Rp 219.644.034.

Baca: Pesan WhatsApp Dihapus? Begini Cara Mudah Mengetahui

Baca: Pusat Blokir Data Adminduk Agara

"Terima Kasih Sahabat Pejuang, donasi anda sangat berarti bagi perjuangan kita. Total semua donasi yang telah terkumpul sampai saat ini adalah Rp 219.644.034. Tingkatkan terus saldo donasi anda untuk mewujudkan Indonesia Raya yang lebih baik. Salam Perjuangan!!" Demikian bunyi laporan terakhir yang disampaikan lewat saluran telegram Galang Perjuangan.

Namun, tidak ada rincian mengenai siapa saja yang menyumbang dan besarannya.

Setiap masyarakat yang hendak menyumbang bisa bergabung dalam chanel Galang Perjuangan tersebut.

Nomor rekening virtual akan diberikan setelah calon donatur mendaftarkan diri.

Baca: PAN Banda Aceh akan Berikan Kopensasi bagi Caleg Gagal

Baca: Boat Mati Mesin, Tiga Turis Asing Dievakuasi

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk operasional politik Partai Gerindra.

Saat mengumumkan gerakan donasi ini, Prabowo mengatakan, proses demokrasi di Indonesia berbiaya tinggi.

Hal ini menyebabkan banyak calon potensial justru kalah dukungan dari calon lain yang memiliki dana besar.

Oleh karena itu, Partai Gerindra membutuhkan dukungan dan donasi dari masyarakat pendukungnya.

Baca: Pemko Ajak Investor Bantu PDAM

Baca: Massa ‘Putih’ Tumpah Ruah

"Saya merancang suatu program pencari dana dari rakyat langsung, dari pendukung-pendukung saya, dan pendukung-pendukung Gerindra. Saya namakan @GalangPerjuangan," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, berapapun nilai bantuan yang dikirimkan akan sangat membantu perjuangan Gerindra.

"Saya mohon bantuanmu, berapa banyak itu tergantung kemampuanmu. Kalau kau, katakanlah, mengirim Rp 5 ribu kami sudah terima kasih. Kalau bisa kirim Rp 10 ribu, Rp 20 ribu dan seterusnya akan sangat berarti," kata mantan Danjen Kopassus ini.

Baca: Aceh Besar Siapkan Sistem Pendidikan Terpadu

Baca: Peusaba Tolak Rencana Pembangunan PLTSa

Prabowo Juga Akan Galang Donasi untuk Modal Jadi Capres 2019

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan turut menggalang donasi untuk modal kampanye di pemilihan presiden 2019 mendatang.

Namun, donasi baru akan dibuka setelah Prabowo resmi mendaftarkan diri dan ditetapkan sebagai calon presiden oleh Komisi Pemilihan Umum.

Hal ini disampaikan Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi penggalangan donasi yang dilakukan Prabowo di akun facebooknya.

Ia mengatakan, donasi yang saat ini digalang oleh Prabowo akan murni digunakan untuk ongkos politik Partai Gerindra.

"Untuk sosialisasi, ada juga mungkin kader yang sumbangan kepada konstituen yang lagi kena musibah. Banyak lah," kata Habiburokhman kepada Kompas.com, Jumat (22/6/2018).

"Jadi overhead parpol itu tinggi sekali, kebutuhan dananya besar, apalagi di tahun politik seperti ini," tambahnya.

Baca: DPRA Siap Hadapi Gugatan Mantan Komisioner KIP

Baca: Pemuda Nibong Hadang Mobil PDSI

 Sementara, donasi untuk modal Prabowo menjadi calon presiden akan dibuat terpisah.

Rekening donasi baru akan dibuka setelah Prabowo resmi mendaftar dan ditetapkan sebagai capres pada Agustus mendatang.

Sebab, modal kampanye capres sudah diatur secara tersendiri dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

"Kalau sudah daftar maka tunduk pada UU pemilu. Ada sumbangan, memang diperbolehkan. Capres boleh menerima sumbangan dari masyarakat yang tidak mengikat," ujar dia.

Habiburokhman menegaskan, penggalangan donasi ini bukan karena Prabowo dan Partai Gerindra sudah kehabisan modal.

 Melainkan, Gerindra ingin melibatkan partisipasi masyarakat luas serta menciptakan sistem politik yang bersih.

Penggalangan donasi ini sebelumnya diumumkan langsung oleh Prabowo lewat akun Facebook resminya, Kamis (21/6/2018) malam.

Prabowo mengatakan, proses demokrasi berbiaya tinggi di Indonesia menyebabkan banyak calon potensial justru kalah dukungan dari calon lain yang memiliki dana besar.

Oleh karena itu, Partai Gerindra membutuhkan dukungan dan donasi dari masyarakat pendukungnya.

"Saya merancang suatu program pencari dana dari rakyat langsung, dari pendukung-pendukung saya, dan pendukung-pendukung Gerindra. Saya namakan @GalangPerjuangan," kata Prabowo.

Baca: Ini 5 Pemakaman Elit di Dunia, Harga Termurah Rp 1,7 Miliar dan Termahal Rp 64 Miliar

Baca: Kata Sapaan dalam Bahasa Singkil

Gerindra Bantah Kehabisan Modal

Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman membantah bahwa partainya tengah kehabisan modal.

Hal ini disampaikan Habiburokhman menanggapi langkah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menggalang donasi untuk ongkos politik Partai Gerindra.

"Oh, enggak (kehabisan modal), crowdfund itu kan biasa di negara demokrasi," kata Habiburokhman kepada Kompas.com, Jumat (22/6/2018).

Habiburokhman mencontohkan politik di Amerika Serikat. Menurut dia, Barack Obama dan Donald Trump turut menggalang dana dari pendukungnya untuk modal kampanye sebagai calon presiden.

"Justru itu ada nilai atau filosofi demokrasinya, yaitu melibatkan masyarakat berpartisipasi dalam perjuangan sejak awal sekali," kata dia.

 Ia menilai, donasi dari masyarakat juga bisa menghilangkan praktik lama yang tidak sehat, di mana banyak parpol hanya didanai oleh satu atau sedikit orang.

Menurut dia, hal tersebut berbahaya bagi demokrasi.

"Bisa jadi orang tersebut punya privilege di Partai tersebut dan membuat kebijakan yang tidak demokratis," kata Habiburokhman.

Habiburokhman membantah bahwa penggalangan donasi oleh Partai Gerindra baru dilakukan sekarang ini.

 Menurut dia, Gerindra sejak lama sudah membuka peluang bagi masyarakat luas untuk menyumbangkan dananya.

"Mungkin ini yang baru terekspos. Waktu pak Jokowi-Ahok (di Pilgub DKI 2012) kita sudah melakukan crowdfund. Kemudian hampir setiap menjelang perhelatan yang besar di pilkada kita lakukan hal yang sama," kata dia.

Menurut Habiburokhman, dan yang terkumpul nantinya akan dipakai membiayai ongkos politik Gerindra seperti sosialisasi hingga membantu konstituen yang tengah ditimpa musibah.

Ia memastikan, penggunaan dana donasi akan dilakukan secara transparan.

 Selain dari masyarakat, kader Gerindra khususnya yang menjabat di eksekutif dan legislatif juga ikut memberi sumbangan.

'Kalau yang di DPR, teman-teman semua memang sudah jelas dipotong, ada potongannya 12 persen dari gaji mereka tiap bulannya," kata dia.(*)

Baca: Tingkat Kehilangan Air Capai 39,91 Persen, Pemko Banda Aceh Ajak Investor Bantu PDAM Tirta Daroy

Baca: Sekoci tak Diturunkan, Puluhan Penumpang tak Ditolong di Danau Toba, Begini Alasan Kapten Kapal

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Galang Donasi, Dana Terkumpul Rp 219 Juta dalam 52 Jam"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved