Lahir 25 Juni, Anak Sekretaris YARA Ini Diberi Nama Recep Tayyip Erdogan

Fakrurrazi berharap putranya yang diberinama persis sama dengan nama pemimpin Turki itu, kelak menjadi kebanggaan bangsa dan negara ini

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
IST
Kolase foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan bayi warga Banda Aceh yang diberi nama Recep Tayyip Erdogan 

Laporan Zainal Arifin M Nur | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Euforia kemenangan Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party) Recep Tayyip Erdogan, dalam Pemilihan Presiden Turki, ternyata juga merambah ke Aceh.

Adalah pasangan muda, Fakhrurrazi SH dan Siti Aisyah, yang diliputi kebahagiaan atas kemenangan Erdogan dalam Pilpres Turki 2018.

Tepat pada hari pengumuman kemenangan Erdogan ini, 25 Juni 2018, pasangan Fakhrurrazi SH dan Siti Aisyah dikarunianya putra ketiga mereka.

Bayi dengan berat 3,1 kilogram ini lahir di Rumah Sakit Teungku Fakinah, Banda Aceh, 25 Juni 2018, sekira pukul 13:00 WIB.

Tanpa pikir panjang, sang ayah, Fakhrurrazi SH langsung menamai bayinya dengan nama Recep Tayyip Erdogan, persis seperti nama Presiden Turki.

“Nama ini tidak kami rencana sejak awal, tapi hanya spontanitas karena hari ini Erdogan kembali terpilih menjadi pemimpin Turki. Erdogan memang salah satu pemimpin yang sangat saya sukai dari cara kepemimpinannya,” ungkap Fakhrurrazi kepada Serambinews.com, Senin (25/6/2018).

(Baca: Kembali Jadi Presiden Turki, Ini 4 Kekuasaan Baru Recep Tayyip Erdogan)

“Alhamdulillah istri setuju, begitu juga dengan keluarga yang lain. Semua sepakat dengan nama Erdogan ini,” ujarnya.

Fakhrurrazi SH saat ini menjabat sebagai Sekretaris Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), sebuah organisasi lembaga hukum yang menyediakan bantuan hukum gratis bagi masyarakat miskin di Aceh.

Sedangkan istrinya, Siti Aisyah, adalah mualaf yang memeluk Islam pada awal tahun 2009.

Fakhrurrazi menceritakan, putra ketiganya, Recep Tayyip Erdogan lahir melalui proses operasi caesar.

“Awalnya ditentukan dan direncanakan jadwal operasi tanggal 27, tapi karena istri mengeluh sakit dan kaki yang membengkak, akhirnya menyepakati bersama dokter operasinya dilakukan siang tadi,” kata pria yang kerap dipanggil Razi ini.  

“Saat azan zuhur saya mendengar suara tangisan bayi di ruang operasi. Alhamdulillah proses operasi berjalan lancar. Ini adalah putra ketiga kami,” ujarnya.

(Baca: Usai Dipastikan Menang Pemilu, Erdogan Temui Pendukung dan Berjanji Bakal Membebaskan Suriah)

(Baca: Menang Telak Usai Kalahkan 5 Kandidat Pesaing, Recep Tayyip Erdogan Kembali Jabat Presiden Turki)

Bayi yang diberinama Recep Tayyip Erdogan dalam pangkuan kerabat dari ibunya, Siti Aisyah, di Rumah Sakit Teungku Fakinah, Banda Aceh, Senin (25/6/2018).
Bayi yang diberinama Recep Tayyip Erdogan dalam pangkuan kerabat dari ibunya, Siti Aisyah, di Rumah Sakit Teungku Fakinah, Banda Aceh, Senin (25/6/2018). (IST)

Anak pertama pasangan Fakhrurrazi dan Siti Aisyah diberi nama Kesya Firyal Azizah. Saat ini berusia tujuh tahun dan duduk di kelas 2 MIN Model Banda Aceh.

“Anak kedua juga perempuan, meninggal dalam usia 18 jam setelah lahir,” ujar Fakhrurrazi.

Fakrurrazi mengatakan, figur Erdogan adalah sosok pemimpin yang sangat dia banggakan.

Dalam pandangan Fakhrurrazi, Erdogan adalah contoh pemimpin muslim yang sukses membangun negaranya, sehingga ia begitu dicintai oleh rakyat Turki dan dunia Islam.

Fakrurrazi berharap putranya yang diberinama persis sama dengan nama pemimpin Turki itu, kelak menjadi anak yang saleh dan menjadi kebanggaan bangsa dan negara ini.

Tak hanya anaknya yang lahir pada hari kemenangan kedua kalinya Recep Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki, tapi ternyata Fakhrurrazi juga lahir pada tanggal dan bulan yang sama dengan hari kelahiran pemimpin Turki itu.

“Presiden Turki lahir pada tanggal 26 Februari 1954, sedangkan saya lahir tanggal juga 26 Februari 1984,” ungkap Fakhrurrazi.

Bayi pasangan Fakhrurrazi dan Siti Aisyah, yang diberinama Recep Tayyip Erdogan, lahir di Banda Aceh, 25 Juni 2018.
Bayi pasangan Fakhrurrazi dan Siti Aisyah, yang diberinama Recep Tayyip Erdogan, lahir di Banda Aceh, 25 Juni 2018. (IST)

(Baca: Ini Dia Penggugat Qanun Bendera dan Lambang Aceh)

Hasil Pemilu Turki

Diberitakan sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menang pemilihan umum presiden dengan meraih lebih dari setengah dari total suara yang sah.

Dilansir dari AFP, Senin (25/6/2018), kepala otoritas pemilu Turki Sadi Guven mengatakan, Erdogan mendapat suara mayoritas mutlak dari semua surat suara resmi.

Namun, Guven tidak memberikan rincian lebih lanjut.

"Presiden Recep Tayyip Erdogan mendapat suara mayoritas absolut dari semua suara yang valid," katanya.

Sementara itu, laporan dari kantor berita Anadolu berdasarkan data dari YSK, Dari 99% suara yang telah dihitung, Erdogan meraih 53% suara.

Erdogan mengalahkan rival kuatnya, Muharrem Ince yang memperoleh 31% dukungan, demikian tulis media pemerintah Turki, Anadolu Agency.

(Baca: Turki Tetap Beli Rudal S-400 Dari Rusia, Bagaimana Kontrak Pembelian 100 Jet Tempur Siluman Dari AS )

(Baca: Dermawan Turki Salur Zakat)

Dengan begitu, pria berusia 64 tahun itu kembali menduduki kursi nomor satu di negara tersebut.

Hasil akhir resmi pemilu Turki akan diumumkan pada Jumat (29/6/2018).

"Masyarakat kita telah memberi kami tugas untuk melaksanakan jabatan presiden dan eksekutif," kata Erdogan dalam pernyataan singkat di televisi, menanggapi hasil tidak resmi pemilu.

Erdogan juga mengumumkan bahwa Aliansi Rakyat, koalisi antara Partai Keadilan dan Pembangunannya yang berkuasa (AKP) dan Partai Gerakan Nasionalis (MHP), telah memenangkan mayoritas parlemen dalam pemilihan legislatif.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved