Breaking News

Pemilu Turki

Menang Telak Usai Kalahkan 5 Kandidat Pesaing, Recep Tayyip Erdogan Kembali Jabat Presiden Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menang pemilihan umum presiden dengan meraih lebih dari setengah dari total suara yang sah.

Editor: Faisal Zamzami
KOLASE FOTO ANADOLU AGENCY
Kolase foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan aksi solidaritas untuk Palestina di lapangan Yenikapi di Istanbul, Turki, Jumat (18 Mei 2018). 

Erdogan telah memerintah Turki selama lebih dari 15 tahun sebagai perdana menteri dan presiden.

"Saya bersyukur kepada Tuhan atas hari yang indah," kata seorang warga bernama Ahmet Dindarol yang ikut dalam perayaan kemenangan Partai AK di Istanbul.

"Kami memilih Recep Tayyip Erdogan sebagai presiden Turki. Kami berdoa banyak untuk dia," imbuhnya, seperti dilansir dari Al Jazeera.

Baca: Sudah Resmi, Ini Jadwal Ustaz Abdul Somad di Aceh, Agenda di Gayo Lues Ditunda

Baca: Panwaslih Aceh Selatan Tertibkan Alat Paraga Kampanye, Ini Harapan dan Larangan untuk KPPS 

Jumlah pemilih tinggi, tidak terjadi 'gejolak'

Muharrem Ince berikrar menjadi pemimpin nonpartisan jika terpilih.
Muharrem Ince berikrar menjadi pemimpin nonpartisan jika terpilih. (AFP)

Media pemerintah TurkiAnadolu, menyebut jumlah pemilih yang datang memberikan suara mencapai 87%.

"Saya harap tidak ada yang akan mencurangi hasil ini," kata Erdogan.

Kepala Bidang Politik Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara, Fahmi Aris Innayah, mengungkapkan hasil tersebut 'menandakan kemenangan demokrasi Turki'.

"Karena tingkat partisipasinya cukup tinggi. Dan salah satu yang menggembirakan pula karena tidak ada gejolak apapun dalam penyelenggaraan pemilu ini," jelasnya dalam wawancara dengan wartawan BBC News Indonesia, Rohmatin Bonasir, melalui sambungan telepon pada Minggu malam (24/06).

Fahmi menyebut tantangan terbesar Erdogan adalah pengendalian tingkat inflasi yang telah mencapai 11% dan penurunan angka pengangguran.

Selain itu, penyelesaian kasus pemberontakan, menjadi fokus lain tantangan dalam negeri, di samping isu Suriah dan ISIS, di kawasan.

"Turki juga bertekad untuk mandiri di bidang teknologi. Ingin punya persenjataan yang maju, Ingin menguasai (sistem misil) S-400 dan (pesawat tempur) F-35. Selain itu, ada tekad kuat juga untuk menjadi anggota Uni Eropa."

Baca: KMP Tanjung Burang Ganti Oli, Puluhan Mobil Bermalam di Balohan

Baca: Warga Tolak Dayah Malikussaleh Difaraidkan

Jika Erdogan menang, apa yang akan terjadi?

Dia akan memulai masa jabatannya yang kedua dengan supergesit.

Dulu jabatan presiden di Turki tak lebih dari jabatan seremonial.

Namun, pada April 2017, 51% pemilih Turki mendukung konstitusi baru yang memberikan presiden sejumlah wewenang kuat.

Di antaranya:

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved