Luar Negeri
Rayakan Momen Bersejarah Dibolehkan Mengemudi Mobil, Perempuan Arab Saudi Turun ke Jalan
Perempuan di Arab Saudi merayakan momen bersejarah dalam hidup mereka ketika larangan mengemudi akhirnya telah resmi dicabut pada Minggu (24/6/2018).
SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Perempuan di Arab Saudi merayakan momen bersejarah dalam hidup mereka ketika larangan mengemudi akhirnya telah resmi dicabut pada Minggu (24/6/2018).
Mereka memenuhi jalanan di Riyadh dan kota lain pada tengah malam dengan bermandikan cahaya kuning dan deru musik dari balik kemudi.
Air mata pun membanjiri wajah kebahagiaan mereka.

Baca: Lagi! Pesawat Trigana Air Ditembak di Bandara Kenyam Papua, Pilot Terluka dan Masuk Rumah Sakit
Baca: 439 Calon Tenaga Pelayanan Khusus Pemkab Agara Ikut Tes Baca Alquran
Seorang pembawa acara di televisi, Sabika al-Dosari, tak ingin ketinggalan dan mengemudikan mobil sedannya sampai ke perbatasan kerajaan Bahrain.
"Saya merasa bebas seperti burung," katanya.
Pencabutan larangan tersebut diharapkan menjadi perubahan besar bagi perempuan Saudi sehingga membebaskan mereka dari ketergantungan pada sopir pribadi atau kerabat laki-laki.
"Ini adalah pencapaian luar biasa," kata miliarder Pangeran Saudi Al-Waleed bin Talal saat putrinya Reem mengemudikan SUV.
"Sekarang perempuan memiliki kebebasan mereka," tambahnya dalam video yang diposting di Twitter.
Baca: Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Dalam Sepekan, 3 Orang di Antaranya Tewas Ditembak
Baca: Kalahkan Cristiano Ronaldo, Harry Kane Pimpin Daftar Pencetak Gol Terbanyak Piala Dunia 2018
Unggahan video perempuan yang mengemudi mobil memenuhi jagat media sosial.
Mereka terlihat menyetir mobil menuju lokasi kerja, mengantar anak-anak sekolah, membeli es krim, dan sebagainya.
"Kegairahan, kepercayaan diri dan kebanggaan diungkapkan oleh perempuan Saudi yang mengemudi untuk pertama kalinya di negara mereka tanpa takut ditangkap, membuat saya meneteskan air mata," kata aktivis Hala al-Dosari.
"Saya senang dan lega, perempuan di Saudi akan hidup sedikit lebih bebas daripada ibu mereka," ucapnya.
Baca: Ribuan Alumni Smantig Halal bi Halal di Rindam Mata Ie
Baca: Sudah Resmi, Ini Jadwal Ustaz Abdul Somad di Aceh, Agenda di Gayo Lues Ditunda
Kebijakan reformasi ini menjadi bagian dari upaya Saudi untuk meningkatkan gairah perekonomian, selain dari sektor minyak yang mengalami kemerosotan.
Dengan diizinkannya perempuan untuk menyetir mobil ,lapangan kerja bagi perempuan akan meningkat.
Bloomberg memperkirakan, nilai output ekonomi pada 2030 akan bertambah hingga 90 milliar dollar AS.
Baca: BREAKING NEWS - Mantan Penyanyi Rock Ustaz Hari Moekti Meninggal Dunia
Baca: Film ‘Persepsi’ Satlantas Aceh Besar Raih Juara II di Police Movie Festival 2018
Sekitar 120.000 perempuan Saudi telah mendaftarkan diri untuk dapat memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM).
Mereka yang sudah mulai menyetir mobil merupakan perempuan yang sebelumnya memiliki SIM asing.
Mereka menukar SIM tersebut setelah menjalani tes praktis mengemudi.
Data dari perusahaan konsultan PricewaterhouseCoopers menyebutkan, sekitar tiga juta perempuan Saudi berpotensi menerima SIM dan secara aktif mulai mengemudi pada 2020. (AFP)
Baca: Hari Pertama Masa Tenang, Alat Peraga Kampanye Masih Terpasang di Subulussalam
Baca: ‘Kenduri Jirat’ Tradisi Setelah Idul Fitri di Abdya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Boleh Mengemudi Mobil, Perempuan Saudi Luapkan Air Mata Bahagia "