Pantai Ujong Pancu, Titik Nol Pulau Sumatera yang Eksotisme
Deretan bebukitan di satu sisi, dengan hamparan sawah di bawahnya tak ubahnya lukisan alam.
Penulis: Nurul Hayati | Editor: Safriadi Syahbuddin
Cukup merogoh kocek membayar Rp 500 ribu dengan kapasitas 15 orang.
Menumpang kapal nelayan yang berlayar saban hari dengan jarak tempuh sekitar 30 menit berlayar.
Bangkai tsunami berupa puing-puing bangunan dengan mudah didapati di sini.
Ya, tempat ini termasuk yang paling dahsyat diamuk bencana itu.
Pantai Ujong pancu ditandai dengan tanaman bakau yang mengapit sisi jalan.
Baca: Senandung Ujong Pancu
Baca: VIDEO Kitesurf Incaran Bule di Pantai Ujong Pancu Aceh
Jika berangkat dari Simpang Lamteh, Ulee Lheue, Banda Aceh membutuhkan waktu seiktar 15 menit berkendara.
Deretan bebukitan di satu sisi, dengan hamparan sawah di bawahnya tak ubahnya lukisan alam.
Sementara di sisi yang lain, sungai yang bermuara ke Pantai Ujong Pancu menyuguhkan pemandangan eksotis, dengan batuan di bibir pantai berlatar Pulo Breuh di kejauhan.
Menjadi sumber kehidupan bagi warganya dan destinasi bagi peminat wisata bahari.
Tempat ini belum banyak dituturkan pelancong, sehingga gaungnya belum nyaring terdengar ke luar.
Namun kemolekan paras Pantai Ujong Pancu dan terutama ketenangan yang ditawarkan bakal membuat pengunjung enggan pulang.(*)