Luar Negeri
Tim PBB: Anak-anak Dipenggal dalam Konflik Bersenjata di RD Kongo, Termasuk Perkosaan Massal
Demikian hasil kesaksian korban yang diolah menjadi sebuah laporan dan dirilis tim pakar HAM PBB pada Selasa (3/7/2018).
Sementara itu, seorang juru bicara pemerintah Kongo mengatakan, seharusnya informasi semacam itu juga dibagikan kepada aparat penegak hukum Kongo.
"Kami justru tidak mengetahui masalah ini dan amat penasaran. Namun, ini jelas-jelas sebuah kampanye bermotif politik yang sama sekali tak terkait dengan keadilan," kata si juru bicara.
Baca: Perang Dagang AS-China Dimulai Besok, Bagaimana Nasib Rupiah
Baca: Pakai Rompi Oranye, Begini Ekspresi Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Saat Ditahan KPK, Ini Foto-fotonya
Sementara itu, Menteri HAM Kongo Marie-Ange Mushobekwa pemerintahannya sudah memberikan kerja sama penuh dan berharap kebenaran bisa terungkap.
Namun, dia mengatakan temuan tim investigasi PBB itu meragukan karena dilakukan dalam tempo yang amat singkat.
"Satu hal yang pasti, tiap elemen penegak hukum dan pasukan keamanan yang terlibat dalam kejahatan ini harus bertanggung jawab dan mendapatkan sanksi yang berat," kata Mushobekwa.
Baca: Resmi, Mendagri Tunjuk Nova Iriansyah Jadi Plt Gubernur Aceh, Tgk Syarkawi Plt Bupati Bener Meriah
Baca: Pengacara Hendri Yuzal Sambangi KPK, Sebut Kliennya Siap Jadi Justice Collaborator
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tim PBB: Anak-anak Dipenggal dalam Konflik Bersenjata di RD Kongo"