Pilpres 2019
Jokowi Akui Mahfud MD, TGB, dan Airlangga Masuk Bursa Cawapresnya
Presiden Joko Widodo menyebutkan sejumlah nama masuk ke dalam bursa calon wakil presiden pendampingnya pada Pemilihan Presiden 2019.
"Saya serahkan kepada Presiden Jokowi dan partai politik," katanya di Kedai Kopi Kok Tong, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Selasa.
Menurut mantan Ketua MK itu, dia tidak berkapasitas untuk berkomentar dan urun bicara mengenai usulan dirinya untuk menjadi calon wakil presiden Jokowi.
"Konstitusinya begitu, jadi saya pasif di situ," kata Mahfud MD.
Baca: Bantai 292 Buaya, Warga Emosi Karena Pemilik Bangun Penangkaran di Dekat Pemukiman
Baca: Sepatu Emas Jadi Pembuktian Kualitas Harry Kane di Piala Dunia 2018
Meski demikian, Mahfud menegaskan, sebagai bagian dari Eksponen 98, dia memiliki hubungan batin dan empati dengan yang lainnya.
Saat itu, Mahfud bergerak dari Kota Yogyakarta dan Jawa Tengah lalu bertemu dalam wadah Eksponen Reformasi 98.
Jadi, menurut dia, usulan itu merupakan hak Eksponen 98 dan sifatnya tidak monolitik.
Adanya perbedaan, lanjut Mahfud, merupakan contoh bagus di era demokrasi.
"Namun, ketika sudah diputus, semuanya harus bersatu, itu namanya demokrasi," katanya.
Baca: Distribusi Gelar dan Hadiah Piala Dunia 2018, Panggung Luka Modric dan Kylian Mbappe
Baca: Presiden Kroasia Curi Perhatian di Final Piala Dunia, Ini Sepak Terjangnya Memimpin Negara
Tanggapan TGB
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengapresiasi namanya masuk dalam bursa calon wakil presiden dari berbagai lembaga survei.
Saat ditanya kesiapannya jika ditunjuk menjadi cawapres bagi Joko Widodo, TGB akan merasa terhormat.
Menurut dia, posisi jabatan apapun pada dasarnya harus dianggap sebagai pengabdian kepada masyarakat luas.
"Saya pikir, suatu kehormatan yang luar biasa bagi siapapun. Terlepas dari kesadaran, keterbatasan, kemampuan secara individu. Tetapi siapapun anak bangsa, jangankan dalam posisi itu, dalam posisi apapun yang bisa bekerja untuk republik yang kita cintai ini, seperti saya misalnya masih sebagai gubernur, ya tentu itu suatu kehormatan," ujar TGB di kantor Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Baca: Menuju PKA 7, Seniman Aceh Gelar Pertunjukan di Kafe
Baca: G-Lite Rambah Wilayah Terpencil Aceh
Ia mengapresiasi pandangan dari lembaga survei serta pengamat politik yang memasukan namanya sebagai salah satu cawapres potensial pada Pilpres 2019.
Namun, ia mengaku, tak mau berspekulasi berlebihan terkait pencalonannya.
Menurut dia, Jokowi pasti memiliki sejumlah pertimbangan tertentu dalam menentukan pendampingnya.