Kisah Nikita Mirzani, Pernah Tuntut Ilmu di Ponpes Gontor dan Sempat Dibotaki Ayahnya

SERAMBINEWS.COM - Artis dan presenter Nikita Mirzani membuat publik kagum atas keputusannya.

Hal itu lantaran Nikita Mirzani mantap untuk mengenakan jilbab.

Penampilan terbaru Nikita Mirzani pada acara yang dipandunya pun menyita banyak perhatian publik.

Ya, Nikita sekarang bukan lagi Nikita yang dulu.

Perubahan menuju ke arah yang lebih baik konon akan segera dilakukan ibu dua anak ini.

Dikenal sebagai sosok artis kontroversial, Nikita tampaknya ingin menunjukkan bahwa dirinya ingin menjadi pribadi baik.

Sebagai sahabat, Irfan Hakim pun awalnya tidak percaya atas perubahan yang terjadi pada Nikita.

Namun setelah melihatnya sendiri, Irfan justru kagum kepada sahabatnya itu.

Baca: PNA Jadi Parlok Pertama Daftarkan Bacaleg ke KIP Kota Banda Aceh

Baca: Deretan Artis yang Jadi Caleg dari Partai Nasdem, Dari Sahrul Gunawan sampai Manohara

Dilansir dari kanal YouTube Irfan Hakim, deHakims, pada Jumat (13/7/2018), Irfan mengatakan bahwa Niki pernah membuat pengakuan kepada dirinya.

Meski berpenampilan seksi dan terbuka, Niki sempat mengaku kepada Irfan bahwa dirinya adalah seorang muslim yang taat.

"Iya tau, gue tuh luarnya doang gini tapi gue juga shalat. Gue juga taat," ujar Irfan seraya mencontohkan ucapan Niki dahulu.

Tak hanya itu, Irfan juga kembali mengingat bahwa Niki pernah bercerita tentang pendidikan islam dirinya.

Niki mengaku pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Gontor.

Baca: Johan Budi - Dari Juru Bicara KPK Jadi Jubir Presiden, Sekarang Maju Jadi Caleg PDI-P

Baca: Tak Hanya Utang, Mantan Istri Kedua Sultan Brunei Juga Pernah Terjerat Skandal Video Dewasa

Niki lantas bercerita panjang mengenai pengalamannya itu.

Ia mengatakan hanya bertahan selama dua tahun tujuh bulan di ponpes ternama itu.

Meski begitu, Niki mengaku keputusan untuk menetap di pesantren Gontor adalah keinginannya.

Niki pun mengikuti tes masuk Ponpes Gontor yang konon amat sulit itu.

"Iya, pernah di Gontor 2 tahun 7 bulan. Mungkin harusnya kalau sampai 3 tahun (gue) jadi ustazah.

Lulus SD, diri sendiri yang mau. Karena pengen aja. Ngomong ke papa dan kebetulan papa senang banget yaudah.

Masuk Gontor itu pakai tes, ujiannya susah. nggak gampang," ujar Niki kepada Irfan.

Namun, keinginan Niki itu tiba-tiba saja hilang ketika sudah masuk ke Pesantren Gontor.

Hal itu lantaran ia tak kuat dengan pengajaran yang diterapkan di pesantren tersebut.

Walaupun pintar, Niki mengaku ilmu agama yang ia miliki pada saat itu belum dalam.

Baca: Seekor Buaya Ditangkap Warga di Sungai Deli, Warga: Induknya Masih Berkeliaran

Baca: Ketua Fraksi PA, Iskandar Usman Al-Farlaky tak Masuk Dalam Daftar Bacaleg PA

Sehingga dirinya merasa berat ketika mengenyam pendidikan di Gontor.

Karena menurut pengakuan Niki, setiap tahunnya para siswa diharuskan hafal 1 juz Al Quran.

"Nggak kuat, karena pas awal masuk tahun pertama aja udah huruf gundul semua ya kan. Harus pakai harakatnya sendiri.

Semua anak yang baru masuk juga pada baru belajar semua. Cuma Niki pas lulus SD belum terlalu paham dengan agama, cuma bisa ngaji-ngaji aja.

Pas tahun pertama aja ada 23 pelajaran. Setiap tahun Niki kalau mau pulang harus hafal 1 juz," ungkap Niki serius.

Karena tidak kuat, Niki bercerita rambutnya sampai rontok hingga dirinya terkena thypus sebanyak tiga kali.

Karena hal itu, ayahnya merasa kasihan padanya dan rela anaknya keluar dari Gontor.

"Tahun pertama Niki masih kuat. Tapi berikutnya rambut sampai rontok, tipes tiga kali dalam setahun. Orangtua nggak tega, akhirnya bokap bilang 'yaudah deh pulang aja'," katanya.

Baca: Pimpinan KPA Minta jangan Bawa-bawa Nama GAM dalam Kasus Irwandi Yusuf

Baca: BREAKING NEWS - Plt Gubernur Aceh Lantik Anggota KIP Aceh

Setelah keluar dari pesantren, Niki bercerita bahwa dirinya masih mengenakan jilbab.

Namun karena pergaulan yang tidak baik, dirinya menjadi pribadi yang jelek.

Niki pun mengaku sering 'buka tutup' jilbab ketika remaja.

Hal itu karena Niki tidak ingin ketahuan oleh kedua orangtuanya bahwa dirinya melepas jilbabnya.

"Waktu keluar pesantren pun Niki keluar dan sekolah pun pakai hijab. Cuma balik lagi ke pergaulan. Tapi dari rumah pakai kerudung, sampai sekolah lepas semua. Orangtua belum tahu," ucap Niki.

Namun malang, orangtua Niki akhirnya tahu jika anaknya itu melepas jilbabnya ketika berada di sekolah.

Merasa marah, Niki pun menceritakan bahwa sang ayah sampai membotaki kepalanya.

Hal tersebut dilakukan agar Niki merasa malu dan kembali mengenakan jilbab.

Tak hanya itu, ayah Niki juga sampai memindahkan sekolahnya ke madrasah.

"Akhirnya pas ketahuan pake jilbab dibuka lagi ya (gue) dibotakin. Bukan dibotakin gitu sih, maksudnya rumbut (gue) dipotong asal-asalan sama bokap. Trus akhirnya pakai jilbab lagi dan gue juga dipindahin sekolahnya ke Madrasah Muhammadiyah," ujar Niki sedih.

Baca: Anak Denada Derita Leukimia, Ternyata Bisa Dipicu dari Pakaian dan Sepatu, Ini Cara Menghindarinya

Baca: Dengarkan Lagu Nissa Sabyan, Keajaiban Terjadi Pada Pria ini

Tapi kemarahan orangtuanya itu tidak bertahan lama.

Berselang satu setengah tahun kemudian, ayahnya akhirnya menyerah dan membiarkan Nikita melepas jilbabnya kembali.

"Trus nggak bertahan lama, 1,5 tahun lah. Bokap pasrah yaudah akhirnya gue lepas jilbab gitu," ungkap Nikita.

Meski begitu, Niki bersyukur karena sekarang dirinya kembali mendapat hidayah.

Dirinya bahkan berjanji tidak akan melepas jilbabnya lagi dan akan semakin taat dalam urusan agama.

Karena menurut Niki, memakai jilbab itu adalah wajib bagi semua wanita muslim.

"Tapi kan akhirnya sekarang pakai lagi. Insha Allah sekarang mah nggak lepas lagi," kata Niki mantap.

"Untuk muslim ternyata setelah Niki pelajarain itu wajib ya," ujarnya seraya tersenyum.(*)

Baca: Penumpang Taksi Online Ini Dicurhati Driver Tajir, Pilih Jadi Sopir Karena Orangtua, Faktanya Sedih!

Baca: Jangan Takut Gemuk, Sarapan Itu Sehat! Ikuti Aturannya

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kisah Nikita Mirzani Tuntut Ilmu di Ponpes Gontor, Sempat Dibotaki Ayahnya Karena Lakukan Ini