Kupi Beungoh

Ngopi, Blasphemy, dan Nasihat Socrates

Ngopi inspiratif itu adalah saat menerima masukan kebaikan dan kebajikan yang sangat bermanfaat untuk tatanan berkehidupan.

Editor: Zaenal
IST
Prof Dr Syamsul Rijal 

Oleh: Prof. Dr. Syamsul Rijal

MENYERUPUT kopi (biasa disebut ngopi) bukanlah tindakan menyendiri. Ngopi itu bermakna berinteraksi.

Iya benar, ngopi sendiri itu akan terasa kurang pas. Karena itu mencuat kosa kata ngopi bareng.

Saat bertemu kolega, entah sudah lama tidak bersua dan atau sering berdua, saat ngopi itu menghadirkan inspirasi yamg dinamis dan bahkan inspiratif.

Ngopi bareng dinamis itu disertai dengan percakapan yang solutif.

Terkadang seseorang harus bijak mendengarkan masukan, sekaligus memberikan tawaran solusi.

Ngopi inspiratif itu adalah saat menerima masukan kebaikan dan kebajikan yang sangat bermanfaat untuk tatanan berkehidupan.

Namun, ngopi terkadang juga disertai dengan obrolan tidak sehat, dan jika ini terjadi secara massif dapat membahayakan pertemanan dan kelanggengan sebuah silaturahim yang prima.

(Baca: Kota dengan Seribu Warung Kopi)

(Baca: Sering Dianggap Buruk, Ternyata Ini Manfaat Kopi Bagi Kesehatan)

Seperti saya alami ketika seorang sahabat mengadukan kekhawatirannya kepada saya, bahwa pengalamannya acapkali menerima berita tidak benar bahkan menyesatkan.

Kenapa harus gundah? Terus bagaimana solusi yang harus saya sampaikan?

Di saat saya mendengarkan cerita dia, saya tahu bahwa itu adalah berita bersifat “blasphemy” (ujaran kebencian), dimana saya tidak mau ambil bagian di dalamnya.

Namun, jika menolak mendengarkan, terkesan saya akan menanggalkan persahabatan.

Perbincangan seraya menyeruput kopi ini serius, ya saya serius merespon kegundahan sahabat ini.

(Baca: Setelah Minum Secangkir Kopi, Ini Yang Terjadi pada Tubuh dari Menit ke Menit)

(Baca: Bukan Korupsi, Cuma ‘Uang Kopi’)

Saya tatap dia dengan penuh persahabatan dan saya berikan advokasi.

“Tenang, jangan panik” kata saya memulai.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved