OTT KPK di Aceh
Permohonan Steffy Burase Setelah Diperiksa 11 Jam Oleh KPK Terkait Aliran Dana dari Irwandi Yusuf
"Doain aja Aceh Marathon sukses ya," ujar Steffy yang menggunakan jaket jeans pada awak media di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018).
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Fenny Steffy Burase, tim ahli pada kegiatan Aceh Marathon 2018 kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (1/8/2018).
Ia diperiksa selama 11 jam sejak pukul 10.20-21.15 WIB sebagai saksi atas kasus dugaan suap Gubernur Aceh nonaktif, Irwandi Yusuf yang kini ditahan KPK.
Usai diperiksa KPK, mantan model ini memohon doa agar acara Aceh Marathon bisa sukses digelar.
"Doain aja Aceh Marathon sukses ya," ujar Steffy yang menggunakan jaket jeans pada awak media di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018) malam.

Sebelumnya, KPK menangkap tangan dan menetapkan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf sebagai tersangka korupsi.
Diduga uang suap Rp 500 juta yang diterima Irwandi akan digunakan untuk Aceh Marathon 2018 yang akan digelar di Sabang, Aceh.
Diantaranya untuk pembayaran medali dan pakaian kegiatan Aceh Marathon 2018.
Steffy juga memastikan acara berskala internasional tersebut akan tetap digelar.
"Insya Allah tidak ditunda," ujarnya singkatnya.
Baca: Putroe Sambinoe, Anak Irwandi Yusuf Lulus Sebagai Pilot Terbaik, Darwati A Gani: Ini Hadiah Terindah
Baca: Irwandi Yusuf Bangga Meski tak Bisa Hadiri Wisuda Putrinya yang Lulus sebagai Pilot Terbaik
Baca: Irwandi Yusuf Ditangkap KPK, Darwati A Gani: Ini Seperti Mimpi Bagi Saya
Event ini khusus digelar untuk mempromosikan keramahan dan suasana aman Aceh bagi wisatawan dan investasi.
Tidak tanggung-tanggung, total hadiah yang disiapkan Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh mencapai Rp 3 miliar.
Untuk menggarap kegiatan ini, Pemprov Aceh memilih atlet lari Steffy Burase sebagai tim ahli.
Beberapa jam sebelum ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan, Irwandi baru saja memimpin rapat Aceh Maraton di Sabang.
Secara terpisah, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menegaskan pemeriksaan pada Steffy Burase dilakukan hingga malam hari karena ada sejumlah aliran dana yang diduga diketahui oleh Steffy.
"Pemeriksaan sampai malam karena ada sejumlah aliran dana yang kami duga diketahui oleh saksi (Steffy Burase) yang masih perlu diklarifikasi secara lebih rinci," singkat Febri.
Baca: Ditanya Rumor Jadi Istri Muda Irwandi Yusuf, Steffy Burase Bilang Fokus ke Aceh Marathon
Baca: Penangkapan Gubernur Irwandi tak Pengaruhi Even Aceh Marathon 2018
Baca: Diperiksa Sebagai Saksi, Ini Sejumlah Pertanyaan KPK Kepada Darwati
Dalam kasus dugaan suap pengalokasian dan penyaluran Dana Otonomi Khusus (DOKA) TA 2018, KPK menetapkan empat tersangka masing-masing Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf, Bupati Bener Meriah Ahmadi serta dua pihak swasta, Hendri Yuzal dan T Syaiful Bahri.
Diduga, Gubernur Irwandi meminta jatah sebesar Rp 1,5 miliar atas fee ijon proyek pembangunan infrastruktur yang bersumber dari DOKA tahun 2018. Irwandi meminta jatah tersebut pada Bupati Bener Meriah, Ahmadi.
Ahmadi baru menyerahkan uang sebesar Rp 500 juta pada Gubernur Irwandi melalui dua orang dekatnya, Hendri Yuzal dan Syaiful Bahri.
Diduga pemberian ini merupakan komitmen fee 8 persen yang jadi bagian untuk pejabat Pemerintah Aceh.(*)
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Usai Diperiksa KPK, Steffy Burase: Doakan Aceh Marathon Sukses”