Melihat Alquran Kayu Terbesar di Dunia, Begini Kisah di Balik Pembuatannya
Museum ini menarik pengunjung domestik maupun turis dari negara-negara seperti Turki, Arab Saudi, Irak, Malaysia, Singapura, AS, dan Kanada.
Museum ini menarik pengunjung domestik maupun turis dari negara-negara seperti Turki, Arab Saudi, Irak, Malaysia, Singapura, AS, dan Kanada.
Shofwatillah juga mengatakan dia ingin membangun ruang bioskop untuk memutar film berita penjelasan tentang mukjizat Alquran.
Pengunjung Sarmin Gumay (76) mengatakan dia kagum dengan keindahan Alquran al Akbar, menambahkan bahwa dia telah mengunjungi museum beberapa kali.
Amira Luthfiah (16) datang dari Lampung ke Palembang - perjalanan hampir 300 kilometer (186 mil) - hanya untuk memuaskan rasa penasarannya.
"Ini benar-benar luar biasa," katanya.
Amira mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa ada sedikit wisata religi di Palembang, tetapi dia berharap pemerintah akan memberikan lebih banyak dukungan.
"Saya berharap orang-orang dapat memahami Alquran lebih banyak," tambahnya.
(Baca: Caleg Harus Bisa Mengamalkan Alquran)

Meningkatkan Ekonomi
Museum ini memiliki dampak besar pada penduduk setempat, karena daerah itu sekarang ramai dengan pedagang. Tidak hanya turis, tetapi juga penjual pakaian, makanan, dan minuman berduyun-duyun ke area di sekitar museum.
Ujang (60) yang menjual minuman, mengatakan bahwa pesantren di daerah tersebut telah memberikan beasiswa untuk anak yatim.
“Saya senang anak-anak saya dapat belajar di sana dengan harga terjangkau,” katanya.
Selama liburan Muslim Idul Fitri - yang tahun ini berlangsung pada bulan Juni - juga menyediakan Zakat (bantuan keuangan) untuk penduduk setempat.(*)