Pilpres 2019

Ma'ruf Amin: Jika Terpilih Pada Pilpres 2019, Saya Wapres Pertama yang Bersarung

Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menceritakan kegalauan yang sempat muncul saat memutuskan menjadi pendamping Joko Widodo

Editor: Faisal Zamzami
Calon Wakil Presiden, Maruf Amin tiba untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018). Selain pasangan Jokowi-Maruf Amin, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari Senin 13 Agustus. Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan satu diantara syarat wajib yang diberlakukan KPU bagi capres dan cawapres untuk mengikuti Pilpres mendatang.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) 

SERAMBINEWS.COM, KEDIRI - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menceritakan kegalauan yang sempat muncul saat memutuskan menjadi pendamping Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Kegalauan itu seputar penampilannya.

Pasalnya, sebagai orang yang berlatar belakang pesantren, dia kerap bersarung dan berkopiah dalam segala aktivitas, baik formal maupun non-formal.

Oleh karena itu, Ma'ruf mengaku sempat menanyakannya langsung kepada Jokowi maupun kepada partai politik pendukungnya.

Jawabannya membuatnya lega.

"Saya tanya, 'apakah nanti kalau saya jadi wakil presiden, saya harus ganti celana?'. (Jawabnya), 'oh, enggak apa-apa, tetap aja seperti semula'," ujar Ma'ruf menirukan percakapannya dengan Jokowi.

Cerita Ma'ruf ini langsung disambut tepuk tangan oleh ratusan santri dan para pengasuhnya di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (3/9/2018).

"Insya Allah, kalau nanti saya terpilih jadi wakil presiden, saya akan menjadi wakil presiden pertama yang sarungan," ujarnya disambut tepuk tangan dan teriakan riuh dari para santri.

Baca: Selidiki Pembunuhan Warga Rohingnya, 2 Jurnalis Myanmar Divonis 7 Tahun

Baca: Tolak Putusan Bawaslu, KPU Tetap Coret Bakal Caleg Mantan Koruptor

Ma'ruf juga memberikan motivasi kepada para santri agar giat belajar dan tidak minder sebagai santri.

Menurut dia, sudah banyak santri yang mampu berkiprah dalam masyarakat, bahkan ada yang juga menjadi Presiden, seperti Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

 Sebelumnya diberitakan, Makruf Amin bersafari ke berbagai pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah selama 2 hari, yaitu 3-4 September 2018.

Di Kediri, Ma'ruf bersilaturahim di Pesantren Lirboyo dan Pesantren Al Falah Mojo.

Dalam lawatannya, Ma'ruf didampingi sejumlah pengurus PBNU. Tampak pula Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Baca: Begini Tampilan Sepeda Motor Sport Listrik Buatan India, Siap Diluncurkan Sebelum Akhir 2019

Baca: Wajahnya Mirip Pelaku Perampokan, Pria Ini Dipenjara 17 Tahun Meski Tak Bersalah

==

Ma'ruf Amin Ziarah ke Makam Pendiri NU

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma'ruf Amin, berziarah ke makam pendiri NU, di Jombang, Jawa Timur, Senin (3/9/2018).

Didampingi Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, Ma'ruf Amin terlebih dulu menziarahi makam KH Hasyim Asy'ari di Pesantren Tebuireng, Jombang.

Bersebelahan dengan makam kiai kharismatik pendiri NU itu, terdapat makam KH Wachid Hasyim, pahlawan nasional sekaligus putra KH Hasyim Asy'ari.

Serta makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ma'ruf Amin didampingi Cak Imin datang ke Pesantren Tebuireng Jombang pada pukul 13.08 WIB.

Maruf Amin bersama para pengasuh Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, memanjatkan doa saat menziarahi makam KH Wahab Chasbullah, pendiri NU sekaligus pahlawan nasional, di kawasan Pesantren Tambakberas Jombang, Senin (3/9/2018).(KOMPAS.com/Moh Syafii)
Maruf Amin bersama para pengasuh Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, memanjatkan doa saat menziarahi makam KH Wahab Chasbullah, pendiri NU sekaligus pahlawan nasional, di kawasan Pesantren Tambakberas Jombang, Senin (3/9/2018).(KOMPAS.com/Moh Syafii) 

Baca: Dapat Bonus Besar, Hanifan Yudani Kusuma akan Berangkatkan Haji Orangtua dan Sisihkan untuk Zakat

Baca: Seorang Bintara Polisi Tewas Diduga Dianiaya Dua Seniornya, Begini Kronologinya

Sebelum berziarah, cawapres pendamping Jokowi itu bersilaturahim dengan para pengurus dan pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang di dalem kasepuhan.

Tak berselang lama, Ma'ruf Amin didampingi Cak Imin dan pengasuh Pesantren Tebuireng menuju komplek pemakaman.

Di makam pendiri dan penggerak NU, Ma'ruf Amin bersama rombongan melantunkan doa dan tahlil.

Ma'ruf Amin menyatakan, kegiatannya berziarah ke makam para pendiri NU bertujuan untuk tawassul, sekaligus meminta restu atas pencalonan dirinya sebagai wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019.

"Saya ini kan Rais Aam PBNU, saya dipilih sebagai calon wakil presiden. Jadi, saya sowan kepada kiai-kiai, ke para pendiri NU yang sudah meninggal dunia," ujar Ma'ruf Amin seusai berziarah ke makam Rais Akbar PBNU, KH Hasyim Asy'ari, di Pesantren Tebuireng Jombang.

Sebelumnya diberitakan, Ma'ruf Amin menyatakan bakal meninggalkan jabatan Rais Aam PBNU, saat dirinya ditetapkan KPU sebagai cawapres pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.

Usai dari Pesantren Tebuireng, Ma'ruf Amin dan rombongan menuju makam KH Wahab Chasbullah, pendiri NU yang dimakamkan di kawasan Pesantren Tambakberas Jombang.

Di makam pahlawan Nasional tersebut, Ma'ruf Amin memanjatkan doa ditemani pengasuh dan pengurus Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.

Baca: Upacara Hardikda Ke-59 Bireuen, Sembilan Guru Penulis Buku Terima Penghargaan

Baca: PTUN Kabulkan Gugatan 32 PNS di Simeulue yang Dinonjobkan Bupati Erly Hasyim

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ma'ruf Amin: Jika Terpilih, Saya Wapres Pertama yang Bersarung"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved