Duduk Berdampingan, Ustaz Abdul Somad Nasihati Sandiaga Uno Lewat Pantun, Begini Isinya

Melalui pantun yang cukup panjang itu, Ustadz Abdul Somad mengingatkan kalau Allah menitipkan kuasa, jangan sampai angkuh dan semena-mena.

Editor: Faisal Zamzami
TribunPekanbaru/TheoRizky
Sandiaga S Uno dan Ustadz Abdul Somad saat Upacara Adat Tepung Tawar yang digelar di Balai Adat Melayu Riau, Selasa (4/9/2018) 

Manusia bisa buat tipu daya
Apalah susah bermain kata
Tapi ada yang Maha Kuasa
Bila berkehendak semua nyata
Detak jantungmu dalam kuasa-Nya
Dia katakan: Kun! Kau sirna

Anambas di tengah samudera
Pipa gas di pelupuk mata
Untaian Zamrud katulistiwa
Budak Melayu duduk menyapa
Hp mahal tiada berguna
Tak ada signal kata mereka

Pahlawan devisa negara
Meninggalkan sanak keluarga
Hanya mencari pelepas dahaga
Negeri kaya tiada terkira
Mengapa tidak dibina serta
Akhirnya

Menjadi kuli di rumah tetangga
Mereka tidak hina
Mereka orang mulia

Kalau tak ada asa
Hidup tiada bermakna
Tak ada guna nyawa
Anak negeri merasa hina
Hati berang marah durjana
Allah Maha Mulia

Datuk Syahril Abu Bakar berumpama
Dia kirim matahari dan bulan purnama
Ntah siapa bulan siapa pernama
Agak nya aku lah bulan purnama
Karena dalam gelap gulita
Bila matahari sudah ke istana
Kaki kan melangkah jua kesana

Kalau Allah titipkan kuasa

Jangan angkuh semena-mena

Kalau Allah titipkan kuasa
Kaya dan miskin dipandang sama

Kalau Allah titipkan kuasa
Cerdik mulia, bodoh dibina

Kalau Allah titipkan kuasa
Jangan asik bersolek rupa

Kalau Allah titipkan kuasa
Padi disemai dipetik serta

Kalau Allah titipkan kuasa
Bagi minyak merata-rata

Kalau Allah titipkan kuasa
Jangan asik pinjam ke cina

Kalau Allah titipkan kuasa
Jangan jual aset negara

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved