PKA 7
Koordinator Volunteer PKA-7 Mengaku tak Pernah Tulis Surat Terbuka kepada Gubernur
Dapat dipastikan bahwa tulisan tersebut bukan merupakan representasi dari seluruh volunteer PKA 7 dan obyektivitasnya diragukan.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7 Tahun 2018 yang berlangsung meriah di Banda Aceh, 5-15 Agustus lalu, ternyata masih menyisakan polemik.
Pada, Kamis (6/9/2018), beberapa media online di Aceh, termasuk Serambinews.com, menerima sepucuk surat terbuka yang mengatasnamakan 64 orang volunteer PKA-7.
Surat terbuka yang ditujukan kepada Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, berisi keluh kesah para relawan atau volunteer PKA ke-7 yang sampai 5 September masih menanti uang jerih atas kerja keras mereka selama 10 hari menyukseskan PKA.
Selengkapnya baca di sini
(Surat Terbuka Untuk Gubernur Aceh Selaku Ketua Umum PKA-7)

Belakangan, muncul bantahan terhadap keberadaan surat terbuka tersebut.
Koordinator Volunteer PKA-7, Mulia Abdul Wahab, yang mengaku mewakili 63 anggota lainnya menyatakan, tidak pernah mengeluarkan/menulis surat terbuka untuk Plt Gubernur yang juga sebagai Ketua umum Panitia PKA VII.
Berikut penjelasan lengkap Mulia Abdul Wahab melalui siaran pers yang dikirim kepada Serambinews.com.
Press Release
Perekrutan volunteer dilakukan secara bertahap pada awal bulan Juli 2018, dengan 1007 pendaftar, dilanjutkan dengan tahapan walk-in interview sejumlah 97 orang dan ditetapkan 70 orang volunteer terpilih.
Seiring berjalan waktu kemudian menyisakan 64 volunteer yang intens dan aktif terlibat.
Pada pelaksanaan PKA VII, volunteer berdiri sendiri dengan koordinasi ke pihak Sekretariat PKA VII 2018, yang didampingi oleh seorang PIC yang ditunjuk oleh Dinas Kebudayaan dan Parawisata Aceh.
Volunteer memiliki manajemen dan kepemimpinan tersendiri dengan saya, Mulia Abdul Wahab sebagai Koordinator Utama, dibantu Syukran Aldiansyah Putra sebagai Koordinator Teknis dan Muhammad Reza sebagai Koordinator non-teknis.
Terkait pemberitaan di beberapa media online seperti, AJNN dengan judul “Surat Terbuka dari Volunteer PKA-7 untuk Gubernur Aceh” pada Kamis (6/9/2018) pukul 16:35 WIB dan di Serambinews.com pada hari yang sama pukul 17:26 dengan judul “Surat Terbuka Untuk Gubernur Aceh Selaku Ketua PKA-7”, saya Mulia Abdul Wahab selaku koordinator volunteer PKA-7 mewakili 63 anggota lainnya menyatakan, tidak pernah mengeluarkan/menulis surat terbuka untuk Plt Gubernur yang juga sebagai Ketua umum Panitia PKA VII.
Pemberitaan tersebut pun dimuat tanpa pertujuan volunteer lainnya.

(Aceh Selatan Juara Umum PKA 7)
(PKA 7 Libatkan Ribuan Pelaku Seni Aceh)
Dengan demikian dapat dipastikan bahwa tulisan tersebut bukan merupakan representasi dari seluruh volunteer PKA 7 dan obyektivitasnya diragukan.
Surat terbuka tersebut dibuat oleh oknum yang tidak kami kenal karena dalam surat tersebut si penulis mengatasnamakan keseluruhan volunteer PKA-7.
Sebagai catatan, volunteer di sini memiliki komitmen bersama untuk menjadi sukarelawan dalam menyukseskan penyelenggaraan PKA-7 tanpa ada perjanjian material maupun non-material sejak di awal proses.
Sebagian dari volunteer sudah mulai terlibat sejak 23 Juli 2018, dan secara keseluruhan volunteer mulai aktif dan intens berkonstribusi sejak 1 Agustus sampai 16 Agustus 2018.
Dalam berjalannya even akbar ini, volunteer mendapatkan beberapa fasilitas, penunjang kebutuhan, konsumsi dan akomodasi, serta intensif dan piagam penghargaan di penghujung kegiatan.
Pembagian peran dengan beberapa pihak sudah sangat detail dipersiapkan sejak awal, dan dikawal selama berlangsungnya kegiatan.

(VIDEO - Wali Nanggroe Prihatin saat Mendengar Artefak Sejarah Aceh Banyak Dijual ke Luar Negeri)
Volunteer juga rutin dan aktif berinteraksi dengan Tim Kesekretariatan PKA VII, EO, dan pihak lainnya.
Secara fungsi dan peran, relawan memiliki peran yang semi-teknis dan teknis, dan tidak memiliki andil dalam hal kebijakan.
Jadi, secara jelas saya ingin menyampaikan bahwa terkait nominal yang dimunculkan tersebut, tidak benar adanya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan penuh rasa hormat, Saya meminta kepada media online yang sudah memuat surat tersebut untuk meninjau ulang, mengklarifikasi, dan menarik pemberitaannya dikarenakan tidak adanya persetujuan dari koordinator dan seluruh volunteer PKA -7.
Terkait dengan insentif, volunteer mendapatkan beberapa pos anggaran baik dari dinas dan pihak mitra penyelengara yang diserahkan secara bertahap.
Sebagai penutup, kami Volunteer PKA VII berterima kasih atas kerjasama dan dukungan selama penyelenggaraan PKA Berlangsung.
Dan sehubungan pemberitaan tempo hari, kepada semua pihak yang tersebutkan dalam pemberitaan tersebut, kami dengan tulus meminta agar dimaklumi sesuai dengan apa yang sudah dipaparkan di atas.
Terima Kasih