Kolektor Manuskrip Aceh Kupas Sejarah Nuruddin Ar Raniry Dalam Kuliah Umum di UIN
Nuruddin Ar Raniry juga dikenal sebagai ulama internasional dan memiliki jaringan intelektual keilmuan yang luar biasa
Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
Dengan demikian, kata dia, mahasiswa dapat melahirkan karya-karya yang menjadi rujukan bagi orang lain.
Baca: Pengamat Politik Ini Sebut Dampak Negatif Bagi Partai Nasdem yang Somasi Rizal Ramli
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kuliah Umum, Dede Adistira mengatakan, kegiatan ini dinilai penting untuk kembali mengingat sejarah peradaban Islam yang tidak pernah terlepas dari dakwah para ulama terdahulu, seperti Nuruddin Ar-Raniry.
"Ini merupakan stadium general sejarah peradaban Islam Aceh pertama yang diadakan oleh DEMA Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar Raniry," kata Dede.
Di tempat yang sama, Ketua DEMA Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar Raniry, M Rafsanjani, turut menyikapi pelaksanaan kuliah umum tersebut.
Baca: VIRAL 3 Bocah - Jadi Bandar Narkoba, Gigih Lintasi Perbatasan Negara Hingga Menangis Saat Ditilang
Dia mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menyukseskan Dakwah Expo International Islamic Manuskrip di Fakultas Dakwah yang dilaksanakan di masa mendatang.
Rafsanjani sangat sepakat jika mahasiswa Aceh menelusuri dan mempelajari sejarah Islam.
"Apalagi kita mahasiswa UIN Ar Raniry yang selama ini kurang memahami peran dari ulama besar Nuruddin Ar Raniry," kata Rafsanjani.
Baca: Santri, Penjaga Manuskrip, dan KWPSI Dapat Anugerah Dayah

Kegiatan stadium general ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. Fakhri, MA, dan turut dihadiri Ketua Manajemen Dakwah, Dr Jailani, M.Si.
"Ini untuk merefleksi kembali sejarah Nuruddin Ar Raniry. Nilai-nilai sejarah ini jangan sampai dilupakan, kita masih kurang mata kuliah tentang sejarah peradaban Islam," kata Dr. Fakhri.(*)