Tim Jokowi-Ma’ruf di Aceh Double SK
Tim kampanye nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-Ma’ruf Amin telah menunjuk tim
Untuk mendapatkan kejelasan, ia menyarankan Serambi menghubungi Ketua DPD I Golkar Aceh, TM Nurlif yang ditunjuk sebagai sekretaris tim pemenangan atau menghubungi Ketua NasDem Aceh, Zaini Djalil.
Seperti diketahui, di dalam SK bernomor 017/KPTS/TKN-JKWMA/IX/2018, nama ketua tim yang tertulis adalah Kamarudin Abd Razak, bukan Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak. Namun kuat dugaan nama itu mengarah ke Abu Razak sebab berdasarkan keterangan Zaini Djalil, hanya dua nama yang diusulkan partai koalisi pendukung Jokowi-Ma’aruf untuk ketua tim di Aceh yaitu TM Nurlif dan Abu Razak.
Apalagi sebelumnya Abu Razak memang mengakui mendukung pasangan Jokowi-Ma’aruf. Hanya saja dukungannya itu bersifat pribadi, bukan atas nama partai.
Politiisi Partai NasDem Aceh, Teuku Irwan Djohan mengaku kaget mengetahui namanya masuk dalam SK tim kampanye pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Aceh, bersama Irwansyah (Muksalmina) dan Teuku Syahreza Darwin.
Berdasarkan SK Nomor: 017-A/KPTS/TKN-JKWMA/IX/2018, Irwan Djohan didapuk sebagai sekretaris. Sedangkan untuk posisi ketua ditunjuk Irwansyah alias Muksalmina (PNA), dan bendahara Teuku Syahreza Darwin.
“Saya kaget dan tidak tahu apa-apa soal SK itu. Saya belum pernah sekalipun ikut rapat dengan tim kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin dan tidak pernah duduk dengan partai koalisi, termasuk dengan NasDem saya tidak pernah duduk membicarakan ini,” kata Irwan Djohan saat dihubungi Serambi.
Wakil Ketua DPRA ini mengaku hanya pernah duduk dengan Ketua Partai NasDem Aceh, Zaini Djalil. Saat itu ia mendapat penjelasan bahwa sesuai dengan petunjuk teknis tim kampanye nasional, ketua tim kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin di daerah akan diserahkan kepada partai pemenang Pileg 2014.
“Kalau mengacu itu, kan Bang TM Nurlif, karena Golkar partai pemenang Pileg 2014 di Aceh. Tapi kemudian dari PA juga ada yang dukung Pak Jokowi, termasuk Abu Razak, maka dari itu Abu Razak jadi ketua, karena PA kan partai lokal yang paling banyak meraih suara pada Pileg 2014,” katanya.
Setelah itu, Irwan mengaku tak lagi update soal tim kampanye tersebut. “Saya tidak ikut lagi, termasuk SK Abu Razak saya tidak tahu. Tiba-tiba kemarin ditelepon Sekretaris NasDem Aceh menanyakan adanya nama saya di SK baru, ya saya mengaku tidak tahu sama sekali,” ucap Irwan Djohan. (dan/yos)