Breaking News

Sandiaga Uno Diserang Kampanye Hitam Jelang Pilpres 2019, Polri Pastikan Akan Tindak Tegas Pelakunya

Menurut Argo, hingga saat ini pihaknya baru menemukan satu akun berkonten negatif ini.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal calon wakil presiden Pilpres 2019 Sandiaga Uno menunjukkan tanda terima Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/8/2018). Sandiaga menyambangi KPK untuk menyerahkan LHKPN sebagai salah satu syarat untuk verifikasi KPU sebagai calon peserta Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Saat ditanya apakah akan melaporkan situs tersebut kepada polisi, Dahnil menjawab, tak akan melakukannya lantaran penyebaran hoaks merupakan delik umum, bukan aduan.

Dengan demikian, kata Dahnil, polisi semestinya langsung menyelidiki situs itu tanpa perlu adanya aduan dari masyarakat.

Dahnil mengatakan, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga menagih janji Polri yang akan menindak tegas penyebaran hoaks di Pilpres 2019.

Baca: BREAKING NEWS - Demo di Gedung DPRK Aceh Utara Ricuh, Kaca Pintu Pecah, Dua Polisi Terluka

Baca: Fadli Zon Ancam Polisikan Balik, Politisi PSI Mengaku Siap

Sandiaga Uno Tanggapi Santai

Menjelang pemilihan presiden tahun 2019, muncul sebuah situs berisi konten artikel yang menuding calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno terlibat sejumlah skandal perselingkuhan di kantor lamanya.

Ditemui di sela-sela kunjungannya ke Purbalingga, Selasa (25/9/2018), Jawa Tengah, Sandiaga sendiri menanggapi isu miring tersebut dengan santai.

Menurut dia, situs yang memuat fitnah terhadap dirinya hanya upaya dari pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memecah komitmen tentang impian pemilu damai.

“Pertama-tama kita dari awal sudah menolak politik fitnah yang hanya akan menimbulkan perpecahan,” katanya.

Sandiaga menduga, munculnya situs tersebut merupakan bentuk kampanye hitam yang menyerang personal dirinya.

Untuk itu, dia mengharap masyarakat agar tidak memakan mentah-mentah informasi tersebut agar tidak terjadi polarisasi.

Dia sendiri tidak ambil pusing dengan beredarnya situs tersebut.

Prioritasnya saat ini hanya menciptakan iklim kampanye yang sejuk dan menyerahkan persoalan ini sepenuhnya kepada pihak penegak hukum.

“Kita harapkan komitmen pemilu damai itu bisa kita pegang teguh. Sudah saatnya kita melangkah menuju politik tanpa hoaks, tanpa SARA, kampanye sejuk dan demokrasi yang memberikan solusi,” pungkasnya.

Baca: Beredar KTA Ketua Majelis Tinggi PNA, Irwansyah Jadi Kader PDIP, Begini Penjelasan Karimun Usman

Baca: Viral! Wanita Tabrak Polisi dan Terobos Mobil Rombongan Presiden Jokowi, Ini Pengakuannya

Kubu Jokowi-Ma'ruf Minta Situs Skandal Sandiaga Segera Ditutup

Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta aparat berwenang segera menutup situs fitnah yang menyerang pasangan capres-cawapres.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved