Rawan Gempa, Ini 3 Struktur yang Wajib Digunakan Untuk Bangun Gedung dan Rumah di Jepang
Damping structure dapat dibagi menjadi tipe Aktif, yang menggunakan energi seperti listrik, dan jenis Pasif, yang menggunakan kekuatan fisik.
Struktur Tahan Gempa Bumi terdiri dari tiang, dinding dan lantai, untuk menyerap gerakan gempa.
Bangunan dapat dibagi menjadi Struktur Rigid (dibangun secara kaku untuk mencegah keruntuhan) dan Struktur Fleksibel (bagian struktural utama yang membungkuk secara fleksibel untuk menyebarkan kekuatan gerakan seismik).
2. Damping Structure (Struktur Redaman)
Untuk meminimalkan gempa, dinding setiap bangunan harus menyerap energi dari gempa bumi.
Damping structure dapat dibagi menjadi tipe Aktif, yang menggunakan energi seperti listrik, dan jenis Pasif, yang menggunakan kekuatan fisik.
Dibandingkan dengan Struktur Tahan Gempa Bumi, Damping structuredapat mengurangi intensitas gempa sebesar 70 hingga 80%.
Baca: Dahnil Anzar : Prabowo Jadi Korban Kebohongan Ratna Sarumpaet
3. Struktur Isolasi Seismik
Umumnya struktur ini digunakan untuk bangunan bertingkat tinggi.
Alat isolator (perangkat penyerap gempa) ditempatkan di struktur ini untuk menghalangi gerakan gempa merusak bangunan.
Dengan struktur ini, intensitas gempa bisa dikurangi hingga 50% jika dibandingkan dengan Struktur Tahan Gempa Bumi.
Sementara untuk bahan bangunan, ada 4 bahan yang paling sering digunakan di di Jepang (untuk kantor atau rumah).
1. Bahan Kayu
Kayu adalah bahan utama yang digunakan sebagian besar rumah di Jepang. Sementara untuk gedung, bahan ini berada di bagian tiang inti dari bangunan.
Baca: Abdulleh Puteh Maafkan Komisioner KIP Aceh dan KPU serta Cabut Gugatan di DKPP
2. Bahan baja
Bahan yang satu ini mengacu pada bangunan gedung besar, terutama pada bagian kerangka mereka. Jarang digunakan untuk bangunan rumah.