84 Anak Korban Gempa dan Tsunami Palu Terpisah Dari Orang Tua Kandung, Banyak yang Berniat Adopsi
Anak-anak korban gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) kini menjadi rebutan warga untuk mengadopsinya.
"Di rumah ada tujuh korban yang mengungsi. Mereka naik mobil. Kebetulan ada tetangganya mau ke Gowa dan punya mobil. Tapi tidak ada bensinnya. Makanya saya kirim bensin ke Palu," katanya.
Tujuh korban gempa tersebut baru berangkat ke Maros, setelah kiriman bensinnya sampai di Palu. Setelah mengisi tangki mobil, korban langsung berangkat.
Ia mengaku prihatin melihat kondisi korban. Mereka sampai ke Maros, hanya dengan mengenakan sepasang pakaian. Sementara, makanannya sudah habis.
"Dia baru berangkat setelah bensin sampai. Pulang ke Maros pun, tanpa mengantongi biaya yang cukup. Mereka hanya mengandalkan bensin yang dikirim. Kasihan sekali melihatnya," katanya.
Saat ini, Alamsyah menanggung semua biaya hidup korban yang ditampungnya. Bahkan empat anak yang ditampung, rencananya akan disekolahkan.
Alamsyah meminta kepada korban, supaya tinggal di Maros sampai kondisi Palu sudah normal kembali.
"Kebetulan ada anak masih SD kelas 4. Saya usahakan titip sekolah dulu di Maros, supaya tidak ketinggalan pelajaran. Mereka semua tetap harus belajar," tuturnya.
Alamsyah juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan Mandai dan menyampaikan hal tersebut. Camat akan berkordinasi lagi dengan Dinas Pendidikan Maros.
"Tadi saya koordinasi dengan camat Mandai. Katanya beliau sudah teruskan ke Kadis Pendidikan, terkait rencana saya. Semoga ada jalan," katanya.
Selain di rumahnya, Alamsyah juga menampung belasan korban gempa di rumah kelurga yang ada di BTP Makassar.(Tribun Trimu/Ansar Lempe, Kompas.com/Kontributor Makassar, Hendra Cipto)
Baca: Senator Fachrul Razi dan Aktivis Aceh Berdemo di KPK, Minta Usut Izin Tambang Nagan Raya
Baca: Kabar Gembira, Mengkudu Kering di Abdya Dihargai Rp 18.000 Per Kg
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Terpisah Dari Orang Tua Kandung, Banyak yang Berniat Adopsi 84 Anak Korban Gempa Palu