Di Abdya, Miftahul Jannah Disambut Seperti Juara, Wakil Bupati Sebut Pahlawan Penegakan Syariat
Mahasiswi Universitas Pasundan, Jawa Barat ini disambut meriah anggota komunitas dan ratusan warga Abdya.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Yusmadi
Turut menyambut, Kapolres AKBP Andy Hermawan SIK, Dandim 0110 Letkol Arm Iwan Aprianto SIP, Sekda Drs Thamrin, Kajari diwakili H Azwar SH, para Asisten, Plt Kadis Pendidikan, sejumlah Pimpinan SKPK, Pengurus MPU, MAA, MPD, sejumlah kepala sekolah.
Ny Safra Mulyana mengalungkan bunga kepada Miftahhul Jannah yang baru turun dari mobil terbuka, kemudian disambut tarian ranup lampuan dari SDN 1 Blangpidie dan rebana dari SD Tunas Abdya, termasuk menyanyikan lagu qasidah jilbab putih.
Baca: Tiba di Aceh, Miftahul Jannah Dapat Kalungan Bunga
Miftah kemudian dibawa masuk ke ruang lobi Kantor Bupati mengikuti peusijuek (tepung tawar) dilakukan Kapolres AKBP Andy Hermawan, Wakil Ketua MPU Drs Asnawi dan Pengurus MAA, Syeh Sabirin.
Anak kedua dari lima bersaudara pasangan Salimin dan Darwiyah, ini menerima hadiah berupa bea siswa Rp 45.000.000 hasil pengumpulan dana dari sejumlah SKPK jajaran Pemkab Abdya, dan hadiah berupa biaya umrah Zulkanain, Direktur Ie Abdya/mantan Anggota DPRK Abdya.
Miftahul Jannah pada kesempatan menyampaikan kisah detik-detik ia didiskualifikasi sehingga gagal bertanding sebagai atlet Judo Low Vission Asian Para Games 2018 di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia didiskualifikasi panitia setelah mempertahan prinsip tidak bersedia membuka jilbab yang menutup kepalanya.
Para undangan pun tampak terharu mendengarkan cerita singkat alumni SDLB Susoh ini.
Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT dalam acara penyambutan di Lobi Kantor Bupati setempat menyebutkan bahwa Miftahul Jannah adalah pahlawan penegakan syariat.
Baca: Tak Punya TV, Ibunda Miftahul Jannah tak Tahu Awal Kisah Heroik Sang Putri
“Keteguhan Miftah mempertahankan prinsip agar menjadi contoh bagi semua,” katanya.
Jilbab dikatakan bukan sekadar penutup aurat, melainkan prisip yang harus dipertahankan sesuai ajaran Islam.
“Miftah sudah menunjukkan sebuah pripsip yang tidak bisa tawar-tawar, yaitu rela tidak bertanding daripada menggadaikan prinsip yang dipegang teguh,” kata Wabup.
Atas nama Pemkab Abdya, Muslizar MT memberikan apresiasi atas keteguhan yang yang telah ditunjukkan Miftah dalam mempertahankan akidah.
Wabup juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi, dukungan dan perhatian besar dari anggota komunitas dan warga Abdya terhadap Miftahul Jannah. (*)