Musfriatun Mengaku Sempat Terseret ke Dasar Laut, Tak Pejamkan Mata Saat Digulung Ombak Tsunami Palu
Musfriatun yang merupakan warga Kampung Nelayan, Kecamatan Mantikulore, Palu itu kehilangan harta bendanya.
Memang dari kejauhan, tampak ombak bergulung-gulung tak seperti biasanya.
Sebagian besar anak dan menantunya berteriak mengingatkan bahwa ada air besar yang segera datang.
Baca: 9 Istri Soekarno yang Cantik nan Anggun, Dari Fatmawati hingga Ratna Sari Dewi
Bukannya takut atau bergegas lari meninggalkan tempat, Musrifatun tetap bersikap tenang.
“Enggak apa-apa, Nak. Coba kalian saja yang lari menyelamatkan diri, kalau Mama tidak apa-apa,” ungkap dia.
Melihat ibunya tenang, anak-anaknya tidak jadi panik.
Namun mereka berlari ke jalan sebelah rumah dan menjauh.
Kecuali Riyanto, anak ketiganya itu tetap menemani Musrifatun di depan rumah.
Ternyata ombak tersebut memang sangat besar dan tak pernah terjadi sebelumnya.
Musrifatun melihat air datang bergulung-gulung dengan tinggi sekitar dua meter, menghantam tembok bibir pantai yang biasa dijadikan orang duduk-duduk menikmati senja.
Terus menerabas ke jalan raya, menghantam dan menghanyutkan mobil yang tengah melintas di depan rumahnya.
Melihat itu, Musrifatun sebenarnya akan beringsut meninggalkan tempatnya, tetapi tiba-tiba air sudah menenggelamkan tubuh dan rumahnya.
Hanya hitungan sekian detik, ombak dahsyat itu menyeret tubuhnya ke tengah laut.
Sementara anaknya yang sempat memegangi tubuh Musrifatun, terlihat aman karena tersangkut atap rumah kos-kosan yang ada di sebelah rumah mereka.
Baca: CPNS 2018 - Peringatan! Pelamar CPNS tak Diizinkan Ikut Ujian Jika tidak Bawa Tiga Persyaratan Ini
Kejadian berikutnya merupakan babak mengerikan bagi Musrifatun.
Begitu air menenggelamkan tubuh dan menyeretnya ke laut, dia berusaha ikuti dengan tenang.