Musfriatun Mengaku Sempat Terseret ke Dasar Laut, Tak Pejamkan Mata Saat Digulung Ombak Tsunami Palu

Musfriatun yang merupakan warga Kampung Nelayan, Kecamatan Mantikulore, Palu itu kehilangan harta bendanya.

Editor: Amirullah
Gandhi Wasono/NOVA
Musfriatun korban gempa dan tsunami Palu menceritakan kisahnya 

Dari total 2.045 korban meninggal akibat bencana Sulteng, sebanyak 1.636 orang diantaranya berasal dari Kota Palu.

Namun demikian, selain ketinggian tsunami, kerusakan yang ditimbulkan akibat terjangan gelombang air laut tersebut juga dipengaruhi oleh topografi daerah.

"Tsunami sampai ke daratan itu berbeda-beda, tergantung dari topografi daerah. Itulah yang mengakibatkan ada daerah yang sangat parah, ada yang tidak," ujar Sutopo.

Selain korban meninggal, gempa bermagnitudo 7,4 dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah, Jumat (8/10/2018), juga mengakibatkan 671 orang hilang dan 10.679 orang luka berat.

Tercatat pula 82.775 warga mengungsi di sejumlah titik.

Tak hanya itu, sebanyak 67.310 rumah dan 2.736 sekolah rusak.

Serta terdapat 20 fasilitas kesehatan dan 12 titik jalan rusak berat.(*)

Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul Tak Pejamkan Mata Saat Digulung Ombak Tsunami Palu, Musfriatun Mengaku Sempat Terseret ke Dasar Laut

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved