Lion Air JT610 Jatuh
Analisis Gema Goeyardi Pilot FAA Commercial Jet Soal Tragedi Pesawat Lion Air JT610 Jatuh
Menilik dari sisi pilot, Gema menilai pilot Lion Air JT 610 yang diizinkan untuk terbang sudah pasti lolos secara kesehatan.
Dari data ADS-B, ada hal aneh lainnya yang dilihat oleh Gema Goeyardi, yakni soal kecepatan awal pesawat saat mulai take off.
Baca: Cerita Penumpang Lion Air JT610 Denpasar-Jakarta, Alami Masalah di Pesawat Hingga Mencium Bau Gosong
Biasanya, pesawat dengan penumpang penuh, kecepatan awal saat pesawat mulai naik adalah 140-150 knot.
Dilihat dari flightradar, pesawat Lion Air JT 610 itu ketinggiannya baru sekitar 1.400 kaki tapi kecepatannya sudah lebih dari 280 bahkan mencapai 300 knot.
Saat pesawat mencapai 2.000 kaki, kecepatannya naik jadi 300 lebih.
Penambahan kecepatan tanpa menambah power kemungkinan terjadi karena pesawatnya turun ke bawah.
Berdasarkan ADS-B di flightradar, pesawat itu mengalami penurunan sekitar 500 kaki.
Mengapa pesawat ini bisa turun sebesar 500 kaki padahal baru mulai naik?
Bisa jadi terkena hampa udara. "Mungkin iya," kata Gema.
Namun, menjelang kecelakaan terjadi, ada peningkatan kecepatan yang luar biasa dari pesawat itu.
"Ada yang salah dengan pesawat ini," ujar Gema.
"Apakah dari autopilotnya?
Baca: Mengandung Pertamax dan Premium, Sumur Warga Panjer Pungging Menyala Saat Disulut Api
Autopilot bermasalah kemudian mungkin pilotnya mencoba meng-handle pesawat secara manual, mencoba menstabilkan pesawat?
Bisa jadi," tambahnya.
Sebelumnya, ada laporan dari pilot Lion Air JT 610 ini terkait masalah flight control system-nya.
Kemudian, sang pilot juga kehilangan indikasi untuk melihat kecepatan dan altimeter.