Lulus Jadi Pilot, Ini 10 Fakta Putri Irwandi Yusuf, Putroe Sambino Meutuah, Nomor 9 Paling Haru

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Putroe Sambinoe Meutuah. Nama ini tidak asing lagi bagi publik di Aceh. Ia merupakan putri ketiga dari lima bersaudara gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf.

Dalam dua hari terakhir ini, ia menjadi perbincangan netizen karena prestasinya.

Baca: Bocah 7 Tahun Ini Pilih Ular Kobra sebagai Teman Bermain, Pernah Makan dan Tidur Bersama

Seperti diketahui Putroe Sambino baru saja lulus dan diterima menjadi pilot di Maskapai Penerbangan Citilink, sebuah perusahaan penerbangan komersial yang merupakan anak Perusahaan Garuda Indonesia.

Perihal kelulusan Putroe Sambino sebagai pilot di Citilink dikabarkan ibundanya Darwati A Gani dalam sebuah postingan di media sosial instagram.

Baca: Link Live Streaming RCTI Timnas Indonesia Vs Singapura, Siaran Langsung Piala AFF 2018 Malam Ini

Perjuangan Putroe Sambino menembus seleksi pilot itu patut mendapat acungan jempol, dan memang itulah cita-citanya sejak kecil: Menjadi pilot pesawat terbang komersial! Impian yang menjadi kenyataan itu sekaligus menabalkan nama Putro Sambino Meutuah sebagai pilot pertama perempuan Aceh sepanjang sejarah penerbangan di Bumi Serambi Mekah.

Selain itu, dara kelahiran 19 Oktober 1997 ini juga dikenal perempuan yang gigih dan cerdas.

Buktinya Putroe Sambino Meutuah terpilih sebagai salah satu dari lima pilot terbaik lulusan Bandung Pilot Academy Angkatan 10, yang diwisuda pada Kamis (26/7/2018) lalu di Grand Aquila Hotel Bandung.

Berikut ini 10 fakta tentang Putroe Sambino Meutuah yang jarang diketahui publik.

 1. Pilot Terbaik Lulusan Bandung Pilot Academy Angkatan 10.

Putri Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf, Putroe Sambinoe Meutuah, kini resmi menyandang gelar pilot.

Ia bahkan dinobatkan sebagai salah satu dari lima pilot terbaik lulusan Bandung Pilot Academy Angkatan 10, yang diwisuda pada Kamis (26/7/2018) di Grand Aquila Hotel Bandung.

Baca: CPNS 2018- Soal Adanya Info Peserta Tak Lulus Passing Grade Tes SKD Akan Dirangking, Ini Jawaban BKN

Jumlah lulusan Bandung Pilot Academy yang diwisuda saat itu sebanyak 43 orang. Tiga di antaranya adalah perempuan, dan Putroe Sambino masuk dalam lima pilot terbaik dan satu-satunya perempuan.

 
2. Hadiah Terindah di Tengah Cobaan

Sang ibu Darwati mengungkapkan betapa bangganya ia akan prestasi Putroe. Apalagi adik Putroe, Rania Intan Meutuah, sebelumnya juga dinobatkan sebagai juara umum pada SMAN 10 Fajar Harapan.

"Ini hadiah terindah di saat kami sedang mendapatkan ujian," kata Darwati kepada Serambinews.com. Ia berharap ilmu yang didapat Putroe selama menempuh pendidikan pilot bisa bermanfaat, baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat.

Baca: Percakapan Terakhir Pilot Lion Air JT 610 Akhirnya Terungkap, Dua Minggu Setelah Black Box Ditemukan

3. Tak Didampingi Sang Ayah Saat Wisuda.

Saat wisuda abang dan kakaknya, Teguh Agam Meutuah dan Latifa Dara Meutuah, Irwandi selalu menyempatkan diri hadir, sesibuk apa pun dirinya.

“Wisuda sekolah pilot cuma sekali dan ada momen membanggakan yang Putroe pengen Papa lihat sendiri. Seharusnya, lencana pilot (wing) dilakukan oleh Papa.

Baca: Stasiun Televisi China Luncurkan Mesin Pembaca Berita, Persis Seperti Manusia Sungguhan

Putroe ingin buat Papa bangga. Tapi karena Papa nggak bisa hadir, penyematan dilakukan oleh Mama. Ya mau bagaimana lagi,” ujarnya.

Meski demikian, ia sangat menyadari keadaan ayahnya. Saat Irwandi diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap proyek Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2018, 3 Juli 2018, Putroe mengaku sedang berada di Bandung.

“Kaget banget. Awalnya mikir paling cuma sebentar karena nggak ada masalah, tapi ternyata ditetapkan jadi tersangka. Tetapi Putroe nggak boleh sedih, harus semangatin mama. Kalau kami sedih, mama pasti juga semakin sedih,” ungkap gadis berzodiak Libra ini.

4. Satu Pendidikan Pilot Bersama Sang Ayah

Putroe Sambino Meutuah menempuh pendidikan pilot di sekolah yang sama dengan ayahnya.

Irwandi Yusuf memang pernah menempuh pendidikan pilot di Bandung Pilot Academy (BPA) sekitar tahun 2014, ketika ia tak lagi menjabat sebagai Gubernur Aceh (periode I).

Baca: Anak-anak ini Nekat Menyelinap di Bawah Bus yang Melaju Sejauh 80 Km untuk Bertemu Orang Tua

Setahun kemudian menyusul Putroe masuk ke sekolah tersebut, tepatnya September 2015. Setelah menempuh pendidikan dua tahun dua bulan, pada November 2017 Putroe akhirnya lulus.

Tetapi karena jadwal wisuda yang hanya setahun sekali, maka baru pada Kamis lalu, 27 Juli 2018, Putroe diwisuda. Ia dinobatkan sebagai pilot terbaik di angkatannya.

5. Sejak Kecil Bercita-cita Jadi Pilot

Putroe mengaku memang sejak kecil bercita-cita ingin menjadi pilot.

“Ditambah lagi Papa juga senang aviasi (penerbangan). Jadi makin yakin untuk sekolah pilot dan alhamdulillah sekarang sudah lulus,” kata anak ketiga dari lima bersaudara ini kepada Kepada Serambinews.com, Minggu (28/7/2018). 

Di sekolah inilah ia ditempa tentang disiplin dan tanggung jawab. Dalam setiap kegiatan sekolah, hampir tak ada perbedaan perlakuan antara dirinya yang perempuan dengan kadet-kadet lainnya yang mayoritas laki-laki.

Baca: Penjelasan Dokter Soal Air Rebusan Pembalut Bisa Sebabkan Efek Mabuk

Putroe dituntut untuk mampu menyesuaikan diri.

“Butuh penyesuaian yang lebih tentunya. Apalagi dalam kegiatan sekolah, laki-laki dan perempuan tidak dibedakan, dari segi latihan fisik sampai kerasnya latihan terbang,” ungkap dara kelahiran 19 Oktober 1997 ini.

6. Mampu Menerbangkan Pesawat Mulitiengine

Berkat kesungguhannya, Putroe mendapat nilai tertinggi di ground school (sekolah teori). Ia juga aktif di kelas, mampu mengikuti arahan instruktur dengan cepat saat flight training dan mampu menerbangkan pesawat dengan rapi dan halus.

Kriteria-kriteria inilah yang menjadikan Putroe menjadi lulusan terbaik. Ia juga mengaku sudah bisa menerbangkan tiga jenis pesawat, yakni Cessna 172 S, Cessna 172 R, dan Tecnam P2006T (multiengine).

7. Berkat Jasa dan Motivasi Sang Ayah

Semua keberhasilannya itu diakuinya tidak terlepas dari perhatian dan peran sang ayah, Irwandi Yusuf.

Menurut Putroe, ayahnya sangat perhatian dan sayang kepada semua anak-anaknya.

Irwandi juga tak pernah bosan memotivasi anak-anaknya untuk rajin belajar.

“Keberhasilan Putroe hari ini juga berkat Papa. Terlepas dengan segala kekurangannya, Papa adalah orang yang paling berjasa dalam hidup Putroe,” ucap kakak dari Rania Intan Meutuah ini.

8. Tetap Konsisten Berhijab

Putroe Sambinoe mengaku ingin bekerja di salah satu maskapai di Indonesia.

Dia bahkan sudah melamar ke Citilink, anak perusahaan Garuda Indonesia dan dinyatakan lulus sebagai pilot perusahaan itu.

Putri kesayangan Irwandi ini mengaku sengaja memilih Citilink karena tetap ingin bisa berjilbab.

9. Kabar Haru dan Gembira di Tengah Irwandi Yusuf Menjalani Hari-harinya di Balik Jeruji Besi KPK.

Putroe Sambino Meutuah membuktikan ia gadis yang tegar dan gigih dalam berjuang menggapai cita-citanya.

Bahkan di saat keluarganya tengah dirundung cobaan karena sang ayah Irwandi Yusuf dipenjara gara-gara kasus korupsi, Putroe Sambino tetap tegar tidak larut dalam kesedihan.

Baca: Saat Pesawat Garuda Indonesia GA421 Lakukan Pendaratan Darurat di Atas Sungai Bengawan Solo

Dengan semangat dan keyakinan, ia berhasil mengukir prestasi di sepanjang kariernya di dunia penerbangan. Kabar yang menggembirakan ia dinyatakan lulus menjadi pilot maskapai penerbangan Citilink.

Kabar ini sesuatu yang mengharukan bagi Irwandi Yusuf, sang ayah yang saat ini tengah menjalani hari-harinya di balik jeruji besi sebagai tahanan KPK.

10. Pilot Perempuan Pertama Aceh

Putroe Sambino merupakan satu-satunya perempuan asal Aceh yang menjadi pilot. Bukan perkara gampang menjadi pilot.

Intelektualitas menjadi syarat utama, ditambah syarat-syarat lainnya seperti kesehatan dan postur tubuh. Namun dengan kegigihannya belajar dan berlatih membuat Putroe semakin menguasai dunia aviasi.

Bahkan kini Aceh telah memiliki pilot perempuan pertama yang bakal bisa menerbangkan pesawat jenis air bus pada masa mendatang.(*)