Sempat Heboh Dirazia Wabup, Kini Pasar di Kota Jantho, Aceh Besar Mendadak Sepi Menjelang Azan
Pintu-pintu toko dan warung nasi tutup. Sebagiannya ditutupi menggunakan terpal. Nyaris tidak ada aktivitas dan terlihat sepi.
Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
Para pedagang terlihat bergegas menutup dagangannya.
Pengunjung pun terlihat patuh dan segera pergi meninggalkan tempat duduknya.
Baca: Jual Kaus Kaki Bau, Wanita Ini Menghasilkan Rp1,9 Miliar per Tahun
Menanggapi wartawan tentang aksinya ini, Wakil Bupati Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab mengatakan, Pemkab Aceh Besar dan pihak Kecamatan Kota Jantho sudah berulang kali melakukan sosialisasi dan peringatan kepada pedagang dan masyarakat, agar segera menghentikan setiap aktivitas bila azan berkumandang.
Baca: 17 Wanita Duduk Ngangkang di Sepeda Motor Terjaring Razia Polisi Syariah di Lhokseumawe
Namun, anjuran tersebut masih banyak yang tak menghiraukannya. “Kita sudah berulang kali melakukan sosialisasi kepada pedagang dan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, hal ini sesuai dengan Instruksi Bupati Aceh Besar Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Shalat Fardhu Secara Berjamaah di masjid atau meunasah dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar.
Baca: Pansel Perekrutan Calon Sekda Aceh Dibentuk, Sebelas Nama Mencuat
“Harapan kita, agar instruksi ini tak lagi diabaikan agar kita semua diridhai Allah SWT. Bila azan berkumandang, segeralah ke masjid atau meunasah,” pinta Waled Husaini.
Baca: Tim TKD Jokowi-Maruf Amin Aceh Berkunjung ke Kantor Serambi Indonesia
Selain di Kecamatan Kota Jantho, sosialisasi tentang instruksi shalat berjamaah tersebut juga terus dijalankan ke sejumlah kecamatan, seperti di Kecamatan Darul Imarah, Ingin Jaya, Lembah Seulawah, Seulimuem, dan kecamatan-kecamatan lainnya di Aceh Besar.(*)